Portal Kudus -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih membuka kesempatan bagi calon pelatih ahli program Sekolah Penggerak angkaan 2 tahun 2021 hingga 17 Oktober 2021.
Saat ini telah tercatat lebih dari 10.000 calon pelatih ahli yang mendaftar melalui laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak.
Selanjutnya, rekrutmen ini akan menyaring 700 pelatih ahli dengan kualifikasi terbaik untuk bersama-sama memberikan dampak bagi cita-cita besar pendidikan Indonesia.
Dikutip dari halaman resminya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengajak para akademisi, praktisi pendidikan, widyaiswara, dan pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program untuk berpartisipasi.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Bahasa Jawa, Orang Jawa wajib Tahu
Selain itu, ia juga mengajak pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang memiliki komitmen untuk berpartisipasi memajukan ekosistem pendidikan.
“Kesempatan untuk menjadi pelatih ahli adalah kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya gotong royong mentransformasi pendidikan Indonesia, belajar dan berbagi bersama pengawas, kepala sekolah dan guru di daerah sasaran serta berjejaring dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan komunitas dalam program Sekolah Penggerak,” ungkap Menteri Nadiem.
Mendikbudristek menambahkan bahwa transformasi pendidikan Indonesia tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya semangat gotong royong.
Untuk itu, dibutuhkan sosok penuh inspirasi dan dedikasi yang mendampingi kepala sekolah, guru serta pengawas sekolah untuk belajar, berbagi, berkonsultasi, dan bersama-sama mewujudkan ekosistem sekolah yang berpihak pada pelajar.
perpanjangan masa pendaftaran ini berdasarkan Surat keputusan perpanjangan pendaftaran pelatih ahli program sekolah penggerak.
Berikut Link daftar pelatih ahli program sekolah pengerak angkatan 2:
Segera lengkapi dokumen, isi Curiculum Vitae dan esai serta kirimkan berkas aplikasi pendafataran anda. mari bergabung menjadi bagian dari barisan perubahan pendidikan Indonesia.***