"Untuk itu saya mengajak sedulur - sedulur yang pada hari ini masih diberikan kecukupan, bahkan mungkin kelebihan, untuk bisa ikut turut berkontribusi mendorong kebangkitan kita bersama. Maka melalui gerakan Beli Bagi, selain dapat membantu sekitar yang sedang kekurangan, juga sekaligus dapat menggerakkan roda perekonomian," tegas Wali Kota Semarang tersebut.
Hendi pun menekankan gerakan ini dapat diikuti sesuai kekuatan masing - masing masyarakat, sehingga semua dapat turut bergerak, tidak terbatas hanya pada program tanggung sosial perusahaan saja.
“Tidak perlu jauh-jauh, membeli barang kebutuhan di warung tetangga sekitar kemudian membaginya kepada warga sekitar yang membutuhkan, itu sudah cukup membantu di masa pandemi ini,” tuturnya.
Adapun sejak ditetapkannya status PPKM Darurat oleh pemerintah pusat pada awal Juli lalu, tak kurang dari 453.192 paket bantuan sosial telah disalurkan kepada masyarakat Kota Semarang.
Dan kini sebagai kota besar pertama yang berhasil menurunkan status PPKM menjadi level 3, Kota Semarang pun mulai bersiap bangkit dengan sedikit melonggarkan sejumlah pembatasan pada kegiatan ekonomi.***(Hendra Setiawan/Suara Merdeka)