Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Memperingati Hari 1 Muharam

- 11 Agustus 2021, 23:29 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menanggapi kabar tentang penelitian ITB yang memprediksi Kota Semarang akan tenggelan 10 tahun lagi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menanggapi kabar tentang penelitian ITB yang memprediksi Kota Semarang akan tenggelan 10 tahun lagi. /Humas Pemkot Semarang

Portal Kudus-Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah 1443 tahun yang lalu agar dijadikan spirit untuk evaluasi diri terhadap semua hal yang telah dilakukan.

‘’Apakah yang kita lakukan dalam rumah tangga, lingkungan masyarakat, Kota Semarang selama satu tahun sudah baik atau belum. Yang pasti sambil terus menerus mengetuk pintu langit, kita mesti bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan,’’ katanya.

Baca Juga: Penerbit Buku Erlangga Cabang Semarang Menyalurkan Bantuan Selama Masa PPKM Darurat di Jawa Tengah

Dia mengatakan, hal itu dalam Pengajian Virtual ‘’Istighotsah dan Tahlil Malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443H untuk Keselamatan Bangsa’’, Senin malam 9 Agustus 2021.

Hendi menerjemahkan semangat hijrah dari sifat malas menjadi lebih rajin bekerja, lebih produktif dalam kehidupannya, semakin dekat kepada Tuhan melalui shalat wajib dan sunah, wiridan dzikir dan tahlil.

‘’Menggunakan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) dan dana CSR untuk terus menerus memerangi kemiskinan dan kebodohan juga termasuk bagian dari semangat hijrah,’’ tegasnya.

Plt Kabag Kesra Sekda Pemerintah Kota Semarang Ali Sofyan menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan Pemkot Semarang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tiga masjid yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman Semarang dan Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Jalan Pandanaran 126 Simpanglima Semarang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo : Kurang Adil Mengharuskan Pengunjung Sudah Vaksin Untuk Masuk Mal

Pengajian itu juga diikuti Forkompimda, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Sekda Iswar Aminuddin, Camat, Lurah dan Lembaga keagamaan Islam se-Kota Semarang.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien, Leteh, Rembang, KH Mustofa Bisri malam itu menyampaikan tausiah secara virtual.

Pembacaan istighotsah dipimpin Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon yang juga Wakil Ketua Bidang Ketakmiran MAJT.

Sedang tahlil dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Quran An-Nasimiyyah yang juga Ketua[AF1]  Takmir Masjid Agung SemaEvarang (MAS) Kauman KH Hanief Ismail Lc
 
Evaluasi Diri

Baca Juga: Polda Jawa Tengah Dalam Program 'Aku Sedulurmu' Membantu Biaya Sekolah Anak Korban Covid-19

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi dalam sambutan mewakili sesepuh Kota Semarang mengajak tahun baru hijriyah untuk melakukan evaluasi diri.

Peristiwa hijrah Rasul tahun ini juga berada di bulan Agustus sebagai momentum mensyukuri kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia.

Menurutnya istighotsah dan tahlil secara rutin diselenggarakan oleh umat Islam di seluruh Jateng.

Di Kota Semarang dipandegani tiga masjid sudah empat kali menggelar istighotsah dan tahlil dengan tujuan mengetuk pintu langit agar Covid-19 segera berakhir.***

Artikel Ini Telah Tayang di Suara Merdeka dengan Judul Hendi: APBD untuk Perangi Kebodohan dan Kemiskinan

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah