Portal Kudus-Pada 10 Agustus 2021, vaksinasi bagi penyandang disabilitas di kegiatan Gerai Vaksin Polres Boyolali menjadi sepi peminat.
Hanya 15 orang saja yang datang, dari total 20 dosis yang disiapkan.
Baca Juga: KPK Menggeledah Kantor Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Banjarnegara Dugaan Gratifikasi
Baca Juga: Peringati Hari Veteran Nasional, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Bagikan Paket Sembako
Wakapolres Boyolali Kompol Alfian Satya Permadi mengatakan, vaksinasi disabilitas dilakukan untuk mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi juga aman bagi penyandang disabilitas.
“Sayangnya, vaksinasi disabilitas masih sepi peminat,” katanya ditemui usai acara vaksinasi, seperti dikutip dari Suara Merdeka Solo.
Pihaknya menyediakan dua vial atau sekitar 20 dosis vaksin. Ternyata hanya 15 orang yang datang. Mereka yang tidak datang beralasan sedang sakit ataupun takut.
Diakui Alfian, ada disinformasi yang muncul bahwa pasca vaksin bisa meninggal.
Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Tinggi , Stok Vaksin di Kabupaten Blora Sering Kosong
Baca Juga: Driver Gojek Mengikuti Program Vaksinasi di Beberapa Tempat di Jawa Tengah
“Memang dimasyarakat ada disinformasi pasca vaksin bisa menyebabkan meninggal. Padahal itu kemungkinannya sangat kecil, itupun yang meninggal bukan karena vaksin," kata Alfian
Informasi negatif tersebut memicu kekhawatiran dan menyebabkan banyak masyarakat takut divaksin. Sehingga ketika waktu vaksin, justru banyak yang tidak datang karena takut.
Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Tinggi , Stok Vaksin di Kabupaten Blora Sering Kosong
“Kami akan menggandeng komunitas disabilitas untuk mengajak teman-teman lain agar bersedia divaksin. Termasuk menggandeng berbagai tokoh masyarakat untuk membantu mengedukasi mereka," pungkas Alfian.***
Artikel Ini Telah Tayang di Suara Merdeka dengan Judul Beredar Disinformasi Vaksin Sebabkan Kematian, Vaksinasi Difabel Sepi Peminat