Portal Kudus-Ritual larung kepala kerbau tetap digelar pada malam 1 Sura atau 1 Muharram pada waktu tengah malam.
Paiman (52) tokoh adat setempat yang berada di kediamannya di Desa Lencoh, Kecamatan Selo mengatakan bahwa ritual sedekah gunung dan larung kepala kerbau tetap digelar secara sederhana dan tanpa ada prosesi seperti tahun- tahun sebelumnya.
Baca Juga: Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman Mengamankan 15,38 Gram Sabu
“Memang Merapi masih sering erupsi. Bahkan, Minggu 8 Agustus 2021 terjadi lagi erupsi mengakibatkan sejumlah wilayah sempat diguyur hujan abu. Tak ada pentas seni maupun pentas wayang,” ujar Paiman dilansir suaramerdeka.com dari solo.suaramerdeka.com.
Baca Juga: Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pati Mengadakan Lomba Kreativitas Untuk Masyarakat Pati
Dalam ritual nanti, yang akan langsung dibawa ke puncak Merapi, di kawasan pasar Bubar hanyalah larung kepala kerbau dan sembilan gunungan atau tumpeng. Sebelumnya, kepala kerbau beserta seluruh sesaji dilakukan semacam ritual khusus di rumah ketua Rukun Kampung (RK).
“Biasanya di Joglo Lencoh, namun karena masih pandemi Covid-19 maka ritual ini dipindahkan ke rumah warga.”
Baca Juga: Karyawan Hotel Santika Premiere Semarang Sudah Melakukan Vaksinasi
Baca Juga: Ganjar Pranowo : Jangan Sampai Ada Covid-19 Klaster 17-an