Pemerintah Kota Magelang Menganjurkan Melakukan Isolasi di Tempat Isolasi Terpusat Untuk Mencegah Covid-19

- 6 Agustus 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi kamar hotel. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah turut mengomentari wacana penyediaan tempat isolasi terpusat di hotel bintang tiga untuk anggota DPR.
Ilustrasi kamar hotel. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah turut mengomentari wacana penyediaan tempat isolasi terpusat di hotel bintang tiga untuk anggota DPR. /Pixabay/Engin Akyurt/Pixabay

Portal Kudus-Pemerintah Kota Magelang mendorong agar warga yang tengah isolasi mandiri (isoman) di rumah bisa menempati tempat isolasi terpusat.

Di tempat isolasi terpusat lebih terjamin dari tempat yang representatif, fasilitas lengkap, makan, minum, dan obat-obatan tersedia, termasuk pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Diduga Tersesat, 3 Pendaki Hilang Kontak di Gunung Ungaran

“Terus kita kejar yang isoman di rumah supaya mau isoman terpusat. Tempatnya bagus, makan dan minum tersedia, obatan-obatan juga ada. Terutama pemeriksaan yang rutin dilakukan dokter,” ujar Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz saat ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Kota Magelang, kemarin.

Dia menuturkan, dengan adanya isolasi terpusat akan memudahkan tim penanganan Covid-19 dalam melakukan pemantauan. Termasuk sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih ada.

 “Kasus memang menurun, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan juga turun, hanya sekitar 68 persen. Tapi, kami masih perlu menekankan kepada masyarakat bahwa, pandemi belum selesai,” katanya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Bazna Kota Semarang Membagikan Bantuan Kepada Karyawan Mal

Didampingi Sekda Joko Budiyono, dr Aziz mengutarakan, edukasi terus dilakukan ke masyarakat sampai lapisan terbawah dengan menggandeng seluruh elemen. Selain guna menekan penyebaran Covid-19, juga menurunkan angka kematian akibat Covid-19 yang saat ini masih terbilang tinggi.

“Kita ingin turunkan angka kematian sampai nol. Sebenarnya angka kematian sudah turun, tapi belum sesuai harapan. Kalau dulu kematian dalam sepekan itu hanya 1-2 jiwa, sekarang masih di angka 7 jiwa/pekan alias setiap hari ada 1-2 jiwa yang mati akibat Covid-19,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah