Mudik Lebaran 2021 Tidak Dilarang, Namun Dilakukan Terbatas dengan Prosedur Ketat

- 17 Maret 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi mudik lebaran. Pengamat kritik pemerintah yang membiarkan mudik lebaran 2021.
Ilustrasi mudik lebaran. Pengamat kritik pemerintah yang membiarkan mudik lebaran 2021. /Antara Foto/Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Portal Kudus-Pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyatakan tidak melarang mudik lebaran 2021.
 
 
Walaupun pemerintah tidak melarang mudik lebaran tahun 2021 namun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan, pelaksanaan mudik tahun ini harus benar-benar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
 
“Semua harus diperhatikan nanti, berkaitan orang boleh mudik lebaran. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan benar-benar ketat,” kata Ganjar dikutip PortalKudus dari website resmi Pemprov Jateng.
 
 
Ganjar mencontohkan, mereka yang mau mudik menggunakan angkutan umum wajib melakukan rapid antigen.
 
Sesuai aturan Kementrian Perhubungan (Kemenhub), penumpang kereta api dan pesawat wajib menggunakan GeNose C-19. Hal tersebut juga mungkin diwajibkan pula saat musim mudik 2021.
 
“Jadi prosedurnya mesti diperketat. Kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh. Sehingga kita betul-betul harus menyiapkan itu dengan baik,” tegasnya.
 
 
Meski diizinkan, pelaksanaan mudik tahun ini tidak boleh disamakan seperti mudik sebelum pandemi. Mudik harus benar-benar terbatas dan ketat.
 
“Kalau itu mau dilakukan, masih ada waktu untuk menyiapkan, sehingga sarana prasarana transportasi umum itu pemerintah bisa menyiapkan lebih awal," ucap Ganjar.
 
Ganjar juga menghimbau masyarakat yang ingin mudik melakukan testing sejak awal.
 
"Mereka yang akan mudik mesti dilakukan testing sejak awal dan harus benar-benar ketat,” imbuhnya.
 
Tak hanya itu, Ganjar juga meminta pemerintah menjaga seluruh pintu-pintu masuk ke daerah untuk mengantisipasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
 
Dengan menggunakan GeNose, harapannya testing dapat dilakukan secara lebih praktis karena bisa mendeteksi dalam waktu singkat.
 
“Kalau itu dilakukan, maka potensi melakukan mudik secara ketat dan terbatas itu bisa dilakukan. Kalau tidak, tentu kita tidak boleh mengambil risiko yang lebih berat,” tutupnya. ***

Editor: Sugiharto

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah