Terdapat 7 hal yang perlu diketahui tentang mutasi virus Corona varian B.1.1.7, diantaranya,
- Virus ini dikenal dengan nama B.1.1.7, 201/501Y.V1 atau VOC 202012/01
- Virus Corona varian B.1.1.7, pertama kali ditemukan di Inggris pada bulan Desember 2020
- Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa mutasi virus Corona varian B.1.1.7 memiliki tingkat keganasan yang lebih tinggi dibanding virus COVID-19 awal
- Namun, beberapa penelitian di beberapa negara lain, menunjukkan bahwa mutasi virus Corona ini, lebih cepat menular dibandingkan COVID-19
- Vaksin COVID-19 yang telah digunakan di Indonesia masih efektif untuk mencegah penularaan strain virus Corona varian B.1.1.7, sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok
- Mutasi virus Corona varian B.1.1.7 masih bisa dideteksi dengan alat pendeteksi virus. Seperti halnya swab antigen dan juga swab PCR
- selain virus Corona varian B.1.1.7, juga terdapat 2 varian virus lainnya 2 negara,
Baca Juga: 2 Prajurit Korpaskhas Berhasil Menggagalkan Upaya Bunuh Diri Salah Satu Pasien COVID-19
Varian B.1.351, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan juga varian P.1. yang berasal dari Brazil, dan pertama kali terdeteksi di Jepang.
Dengan adanya virus COVID-19 dan juga mutasi virus Corona B.1.1.7 di Indonesia. Masyarakat dihimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Diantaranya adalah mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan juga menghindari kerumunan. ***