Bagi masyarakat Papua, noken mengandung banyak nilai filosofis.
Noken bukan hanya sekadar tas untuk membawa barang, namun banyak nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang Papua kepada generasi sekarang melalui noken.
"Kita harus kembali mendalami ilmu noken ini. Noken mengajarkan kita tentang berbagi, demokrasi, dan kebenaran," kata Titus Christoforus Pekei, ketua Yayasan Noken Papua dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Menurut Titus Pekei, awalnya noken yang dianggap sebuah benda yang remeh di mata orang.
Baca Juga: Sinopsis True Beauty, KDrama Baru Adaptasi Webtoon Dibintangi Cha Eun Woo
Namun sebenarnya di dalam noken, tersimpan banyak makna atau nilai, terutama bagi masyarakat Papua.
"Karena itu, kita harus mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam arti noken ini," kata tokoh yang turut memperjuangkan noken sebagai warisan budaya dunia takbenda tersebut.
Kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Titus berharap museum noken di Jayapura segera diselesaikan, agar menjadi tempat belajar tentang noken, terutama bagi generasi muda.
Ia juga berharap, ilmu tentang noken menjadi pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah Papua.
Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di Link eform.bri.co.id/bpum? Ini Cara cairkan BLT UMKM 2,4 Juta