Selamat, Pemkot Semarang Menepati Urutan Pertana di Monitoring Center of Prevention dari KPK RI

12 April 2022, 09:00 WIB
Pemkot Semarang /Konten Jateng/Arif Nugroho

Portal Kudus - Pemkot Semarang menempati urutan pertama di Jawa Tengah sebagai pemerintah daerah terbaik di Indonesia.

Hal itu berdasarkan program Monitoring Center of Prevention (MCP) dari KPK RI.

Pemkot Semarang menempati urutan pertama di Jawa Tengah dan urutan kedua nasional untuk peringat MCP. 

Diikuti PortalKudus.com dari berita Konten Jateng berjudul Pemkot Semarang Jadi Pemda Terbaik Kedua di Indonesia Versi Monitoring Center of Prevention KPK

Indikator penilaian berdasarkan pada kinerja di bidang pengadaan barang jasa, perijinan, capaian APBD, pajak daerah, serta pengelolaan aset daerah.

Dan dari sejumlah indikator yang menjdi pertimbangan, Pemkot Semarang sendiri mencatatkan skor yang cukup tinggi, yaitu 97,6.

Baca Juga: Aksi Tongtek Berlebihan, Belasan Remaja asal Kecamatan Sukolilo ditertibkan

Atas capaian tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi didapuk BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, untuk dapat berbagi pengalaman kepada 60 pejabat tinggi pratama dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jumat 11 Februari 2022.

Terkait hal itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi pun secara khusus diminta untuk menekankan strategi dalam membangun pemerintah daerah yang berintegritas.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi sendiri mengungkapkan dalama memimpin Pemerintah Kota Semarang dirinya menggunakan sebuah formula yang disebutnya ‘TOP Government’, yaitu Truted (dipercaya), Open (Terbuka), dan Pariticipative (keterlibatan).

Baca Juga: Immigration Back School, Program Kantor Imigrasi Kabupaten Pati Kenalkan Politeknik Imigrasi


Menurutnya dengan menjalankan formula tersebut, penguatan integritas ASN di Pemerintah Kota Semarang dapat terus ditingkatkan.

“Hari ini Pemkot Semarang tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas, saya minta semua kanal komunikasi dibuka dan termonitor. Saya juga minta semua komitmen,” cerita Hendi.

“Alhasil kemudian ada 41 ASN Pemkot Semarang yang diberhentikan, bukan karena saya arogan, tapi karena sudah ada komitmen di awal,” tegasnya.

Di sisi lain, Hendi meyakinkan bahwa ketegasan dalam pengelolaan pemerintahan itu lah yang kemudian membuat Kota Semarang bisa lebih menggenjot pembangunan.

Baca Juga: Perapian Bediang Belum Padam, Satu Rumah di Blora Hangus Terbakar

“Dulu postur APBD Pemkot Semarang besar di belanja tidak langsungnya, jadi fokus lebih ke urusan dalam pemerintahan. Hari ini kita balik lebih banyak belanja langsungnya untuk kepentingan pembangunan masyarakat,” terangnya.

Strategi itulah yang kemudian disebut Hendi mampu membuat Pemerintah Kota Semarang mampun menginisiasi berbagai inovasi program.

Seperti layanan fasilitas publik gratis untuk warga mulai dari lahir sampai meninggal, pembukaan kanal laporan dan aspirasi yang responsif, layanan kelompok rentan, penataan 250 kampung tematik, pembangunan kawasan heritage Kota Lama, pengendalian rob banjir, serta berbagai program lain yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Konten Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler