THR 2022 Karyawan Swasta Cair Tanggal Berapa? Simak Ketentuan Kapan THR Lebaran Cair dan Cara Menghitungnya

6 April 2022, 07:57 WIB
THR 2022 karyawan swasta cair tanggal berapa, kapan THR Lebaran 2022 cair, serta cara menghitungnya. /Ilustrasi: Unsplash/Mufid Majnun/Unsplash/Mufid Majnun

Portal Kudus - Informasi tentang THR 2022 karyawan swasta cair tanggal berapa. Pahami ketentuan kapan THR Lebaran cair, serta cara menghitungnya.

Bagi karyawan swasta yang sedang menunggu THR 2022, simak penjelasan tanggal berapa THR 2022 karyawan swasta cair.  

Kamu penasaran tanggal berapa THR 2022 karyawan swasta cair? Bagaimana ketentuan waktu pencairan THR Lebaran? Simak infonya di bawah ini.

Baca Juga: THR 2022 Kapan Cair untuk Karyawan Swasta? Simak Waktu Cair, Syarat Dapat, dan Cara Menghitung Besaran THR

Baca Juga: 3 INFO Mudik Gratis Lebaran 2022: Kemenhub, Jasa Raharja, Sahabat Ganjar, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya

THR menjadi hal yang dinanti dan dibutuhkan para karyawan swasta, untuk mencukupi kebutuhan menjelang lebaran. 

Kewajiban memberikan THR untuk karyawan pada dasarnya menjadi upaya memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh.

THR 2022 karyawan swasta cair tanggal berapa?

Kapan THR tahun 2022 cair untuk para karyawan?

Menurut aturan tahun 2021 lalu, yakni berdasarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021, THR wajib dibayarkan maksimal (paling lambat) 7 hari sebelum Lebaran.

Baca Juga: KUMPULAN Ucapan Hampers Ramadhan 2022 Terbaru, Kata-Kata Kartu Hampers Ramadan 1443 H: Marhaban Ya Ramadhan

Jadi, apabila aturan masih sama, perusahaan wajib membayarkan THR ke karyawan paling lambat seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022. 

Menurut edaran tersebut, ditegaskan bahwa THR Keagamaan diberikan kepada:

a. pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih.

b. pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

Baca Juga: Link dan Cara Daftar SBMPN 2022 Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri, Pahami Langkah Pendaftarannya

Besaran THR Keagamaan diberikan dengan ketentuan:

a. bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah;

b. bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan:

masa kerja/12 x 1 (satu) bulan upah

c. bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 (satu) bulan dihitung sebagai berikut:

1) pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

2) pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.***

Editor: Al Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler