Portal Kudus - Gagal lolos Kartu Prakerja Gelombang 19? barangkali ini yang anda lewatkan, segera cek agar lolos di kartu prakerja gelombang 20 selanjutnya.
Para pelamar kartu prakerja gelombang 20 harus tahu hal-hal berikut agar lolos kartu prakerja gelombang 20, dan bisa mendapat insentif Rp3,55 juta.
Jika berkaca dari jadwal gelombang sebelumnya pendaftaran kartu prakerja gelombang 20 akan dibuka dua hari setelah hasil seleksi Prakerja gelombang sebelumnya diumumkan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan agar lolos Kartu Prakerja sebagai berikut:
1. Email dan nomor telepon yang digunakan untuk daftar prakerja dipastikan aktif. Ini penting mengingat verifikasi one time password akan dilakukan melalui nomor ponsel dan email yang anda masukkan ketika mengisi administrasi Kartu Prakerja.
2. Mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
Adapun syarat-syarat yang akan mendapatkan Kartu Prakerja adalah sebagai berikut:
A. Warga negara Indonesia.
B. Tidak kuliah.
C. Bukan penerima bantuan lain dari pemerintah.
D. Berusia minimal 18 tahun.
E. Bukan ASN, pejabat negara, prajurit TNI/POLRI, DPRD, perangkat desa serta pengawas, direksi maupun komisaris BUMN.
3. Ikuti pelatihan dengan baik.
Saat anda lolos, diharuskan membeli pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat anda.
Segera lakukan pembelian pelatihan pertama, jika saldo sudah ada di dashboard anda. Ini yang akan menentukan anda berhak menerima insentif atau tidak.
4. Data diri yang anda masukkan pastikan benar.
Ketika daftar prakerja anda akan dimintai untuk mengisi sejumlah data tentang pribadi anda.
Jawablah dengan benar yang sesuai kartu identitas yang tercatat di KTP dan KK anda.
Hal ini sangat berpengaruh dengan keberhasilan daftar prakerja , jangan buru-buru dan teliti terlebih dahulu sebelum menyimpan data.
Pada semester II 2021, Pemerintah menyiapkan Rp10 triliun. Sedangkan kuota peserta untuk program kartu prakerja gelombang 20 ada 800.000 peserta, yang dilakukan di tengah pemberlakukan PPKM level 3 dan 4.
Jika sudah lolos Kartu Prakerja dan telah melakukan pelatihan, setiap peserta akan menerima insentif sebesar Rp2,4 juta belum termasuk dana insentif mengisi survei dan dana pelatihan.***