Sejarah Perkembangan Teknologi Pemutar Musik di Indonesia dari Tahun 1800-an Hingga Sekarang

10 Maret 2021, 15:05 WIB
Illustrasi musik. /pixabay/stevepb /Illustrasi musik. /pixabay/stevepb

Portal Kudus- Musik menjadi salah satu bagian dari sejarah yang ada di Indonesia. Begitu juga dengan perkembangan teknologi pemutar musik dari tahun 1800-an hingga sekarang.

Musik di Indonesia, sudah ada sejak jaman dulu, bahkan sebelum adanya penjajahan di Indonesia.

Beragam alat musik bisa ditemukan di Indonesia, yang berasal dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Ondel Ondel, Boneka Seni Khas Betawi, Dijadikan sebagai Ikon Ibu Kota DKI Jakarta

Mulai dari alat musik tradisional hingga alat musik modern. Musik juga menjadi pengiring berbagai perayaan hari penting di Indonesia.

Seperti halnya, perayaan Kemerdekaan, pesta pernikahan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, orang Indonesia tidak bisa jauh dari musik.

Untuk melengkapi dan memperindah setiap untain kata yang telah disusun menjadi lagu, munculah teknologi pemutar musik.

Baca Juga: Simbol Kemerdekaan Indonesia yang Penuh Filosofi, Inilah Sejarah Masjid Istiqlal yang Berdiri Tahun 1978

  1. Fonograf

Teknologi pemutar musik pertama muncul pada ahun 1877 yang dikembangkan oleh Thomas Alva Edison.

Teknologi pemutar musik ini bernama Fonograf. Merupakan alat perekam dan juga pemutar suara yang hits pada masa itu.

Fonograf menjadi alat musik yang cara kerjanya sangat sederhana. Di alat musik ini terdapat jarum dan aluminium foil yang dibungkus dengan sebuah silinder besi.

Musik akan berputar ketika jarum yang terpasang pada Fonograaf menggores aluminium foil yang ada di silinder besi.

Baca Juga: 22 Februari: Hari Kepanduan Dunia, Inilah Sejarah Dibalik Adanya Pramuka di Indonesia

  1. Gramofon

Teknologi pemutar musik ini populer pada tahun 1960-an. Gramofon mengeluarkan musik dengan memanfaatkan teknologi piringan hitam.

Piringan hitam ini menjadi salah satu barang yang sangat langka untuk saat ini. Namun, menjadi barang yang sangat populer pada masa dulu.

Piringan hitam biasa disebut Vinyl, yang memiliki desain yang aesthetic dan juga unik. Selain itu, Vinyl juga dikemas dengan cover yang menarik.

Pada jaman dulu, hanya orang elite yang bisa membeli dan memiliki Gramofon dan juga Vinyl. Karena pada masa itu harganya cukup mahal.

Baca Juga: 19 Februari: Sejarah Kedatangan F-86 Sabre, Kenangan Burung Besi Penjaga NKRI

  1. Radio AM/FM

Menjadi alat musik yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia pada jaman dulu. Saat ini, Radio di Indonesia juga masih diminati oleh masyarakat, namun tidak se-eksis dulu.

Radio juga menjadi saksi bersejarah sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah. Selain itu, radio juga digunakan sebagai sarana penyiaran Kemerdekaan Indonesia.

Keberadaannya yang mencakup dari semua golongan, menjadikan Radio sebagai salah satu teknologi pemutar musik yang digemari masyakat.

Baca Juga: Cantiknya Dewi Soekarno di Masa Tua, Inilah Kisah Perjalanan Cinta Presiden Soekarno dan Dewi Soekarno

Pada jaman penjajahan, Radio berfungsi sebagai pengantar pesan untuk kebutuhan peran. Namun di jaman yang sudah merdeka, memiliki fungsi sebagai sarana hiburan.

Radio di jaman sekarang, tidak perlu menggunakan alat seperti dulu. Karena saat ini, Radio sudah bisa diakses dari manapun dan kapanpun melalui sambungan internet.

Baca Juga: Potret Cantik Istri Presiden Soekarno ke-5 di Masa Tuanya, Dewi Soekarno

  1. Pita Kaset

Pita Kaset atau Tape, menjadi salah satu teknologi pemutar musik yang digemari anak muda jaman dulu.

Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya berisi beberapa lagu. Kehadiran Pita Kaset ini, berhasil menggeser keberadaan piringan hitam.

Karena pada masa itu, Pita Kaset merupakan satu- satunya teknologi yang mampu merekam data dengan format suara.

Baca Juga: Ucapan Hari Musik Nasional 2021 Relevan Masa Pandemi: Menginspirasi dan Memotivasi

  1. Walkman

Teknologi pemutar musik selanjutnya adalah Walkman, yang menjadi alat musik yang praktis pada jamannya.

Walkman mempunyai ukuran yang cukup kecil dan dapat dibawa pergi kemanapun dan kapanpun.

Walkman dapat berputar dengan menggunakan baterai sebagai daya. Teknologi pemutar musik ini juga menjadi alat yang digemari remaja era 80 dan 90 an.

Walkman biasa didengarkan dengan memasangkan earphone atau headphone.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Dalan Liyane’ Didi Kempot Dan Terjemahannya, Tembang Lawas Untuk Sobat Ambyar

  1. Audio Compact Disc (CD)

CD mulai popular di awal tahun 2000-an. Memiliki bentuk yang lebih praktis daripada teknologi pemutar musik sebelumnya.

CD memiliki bentuk kepingan bulat yang tipis. Selain itu, juga lebih tahan lama dibandingkan pita kaset.

Baca Juga: Lirik Lagu Cidro 2 - Happy Asmara Yang Sedang Viral

  1. MP3 Player dan Ipod

Menjadi teknologi yang sangat hits di kalangan remaja era 2000-an. Bentuknya yang kecil dan praktis, memudahkan penggunanya karena dibawa kemanapun.

Selain itu, Ipod juga memiliki format digital seperti MP3, WAV, dan MP4, yang mampu menyimpan musik hingga ratusan.

Baca Juga: Lirik Dan Chord Lagu TTM AKUSTIK Ft. PUTRI ANDIEN - CERITO LORO

  1. Streaming

Perkembangan teknologi pemutar musik yang popular saat ini adalah Streaming, yang memiliki penggemar dari semua golongan usia.

Kemudahan serta banyaknya musik yang terdapat didalamnya, membuat sebagian besar orang lebih memilih mendengarkan musik melalui streaming.

Hanya dengan bermodalkan perangkat dan akses internet, sudah bisa mendengarkan lagu apapun, dimanapun, dan kapanpun.

Itulah sejarah perkembangan teknologi pemutar musik di Indonesia dari tahun 1800-an hingga sekarang. ***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler