Portal Kudus – Virus COVID-19 pertama kali menghebohkan dunia, ditemukan di Wuhan, China.
Setelah memakan banyak korban di sana, wabah tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara dengan kasus yang dilaporkan mencapai lebih dari 82 juta jiwa.
Dunia dilanda pandemi besar yang mampu membuat acara-acara skala internasional, seperti piala dunia tahun ini, ditiadakan.
Baca Juga: UGM Sudah Memperingatkan Sejak September, Tentang Adanya Mutasi Virus Covid-19 dan Gubernur Jateng M
Setelah hampir setahun lamanya, dunia mendapatkan kabar baik dengan ditemukannya vaksin COVID-19. Kini, vaksin tersebut sudah mulai beredar ke masyarakat.
Meskipun demikian, vaksin tersebut tak seketika membuat penyebaran virus berhenti. Ilmuwan memperkirakan bahwa pandemi ini masih akan berlangsung, bahkan hingga tahun depan.
Bahkan dari pemberitaan Worldometers menyebutkan, per Rabu, 30 Desember 2020 dilaporkan sebanyak 82.241.143 kasus terinfeksi COVID-19 dari seluruh dunia.
Baca Juga: Malam Tahun Baru Penuh Tawa dengan 7 Rekomendasi Film Komedi
Angka kasus tersebut dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dengan jumlah kasus sebanyak 19.928.721.
Hal tersebut membuat ia dinobatkan sebagai negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di dunia.
Pada peringkat kedua ditempati oleh India, dengan jumlah kasus yang sudah tembus hingga 10 juta jiwa, tepatnya 10.245.276.
Disusul Brasil (7.563.551), Rusia (3.105.037), dan Prancis (2.574.041).
Di India, 9.833.266 jiwa dinyatakan telah sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan 263.540 kasus aktif.
Secara global, ada 58.262.813 jiwa dinyatakan sembuh dari infeksi, dan menyisakan 22.189.906 kasus aktif.
Di AS terdapat penambahan kasus sejumlah 147.003 jiwa, disusul Brasil di peringkat ketiga dengan jumlah kasus baru sebanyak 56.661 jiwa.
Sedangkan Rusia mencatat ada penambahan kasus sejumlah 27.002 jiwa, dan Prancis dengan penambahan sebanyak 11.395 jiwa.
Lalu bagaimana dengan posisi Indonesia?
Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 727.122 menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk 20 besar dengan kasus positif tertinggi.
Bahkan hingga hari ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 7.903 kasus.
Sedangkan untuk penambahan kasus kematian harian per 30 Desember 2020, dilaporkan bahwa kasus tertinggi ditempati oleh AS (+2.819), Brasil (+1.040), Jerman (935) Rusia (+511).***