Sejumlah Seniman Di Kudus Produksi Film Dokumenter, Semarakkan Hari Jadi Kudus ke-471

- 17 September 2020, 00:02 WIB

 

Portal Kudus - Sejumlah seniman dari berbagai literasi komunitas seni di Kota Kudus tak kehilangan kreativitas di tengah pandemi Covid-19 dengan membuat karya seni bertajuk Arts Exhibition “Moriah”.

film dokumenter “Moriah” ini nantinya akan dijadikan sebagai kado bagi Kabupaten Kudus yang sebentar lagi akan merayakan hari jadi ke-471 

Baca Juga: Pemkab Kudus Akan Perluas Operasi Tertib Protokol Kesehatan

Moriah sendiri merupakan film dokumenter yang berisi teatrikal, pameran seni, pembacaan puisi, tari, hingga live street art performance.

“Di film ini kami ingin memperkenalkan seni dan pentingnya sejarah dengan menelisik identitas Kota yang mulai bias sebab pemangkasan sejarah,” papar Afif Khoiruddin, selaku sutradara film.

Ia juga menyatakan kalau nama Moriah diambilnya dari penggabungan istilah Gunung Muria dan meriah.

Baca Juga: Cemari Lingkungan Dan Tak Kantongi Izin, Dua Pabrik Tahu di Kudus Ditutup Sementara

Komunitas yang menamai diri mereka Pimpimpoh itu mengusung tema mengenalkan Kudus melalui kesenian.

Hal ini sebagai bentuk upaya mereka dalam menyemarakkan HUT Kudus yang hanya tinggal menghitung hari.

Afif Khoiruddin mengungkapkan, pembuatan film dokumenter tersebut merupakan bentuk kreativitas mereka ditengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, pertunjukan seni di masa pandemi ini memang belum mendapatkan izin dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

Baca Juga: Alasan Tak Punya HP Hingga Terkendala Sinyal, Belasan Siswa SMPN 4 Kudus Ikuti PTS Di Sekolah

“Yang pasti, dengan film ini kami ingin turut menyemarakkan HUT Kudus pekan depan dengan hasil karya seni kami,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Apip mengungkapkan jika Pimpimpoh mencoba mengkolaborasikan seni rupa, tari, puisi, dan sinematografi menjadi satu kesatuan pementasan yang saling mengisi.

Ia mengakui jika ide pembuatan film ini berawal dari kejenuhan di masa pandemi yang tak diperbolehkan adanya pertunjukan seni.

Baca Juga: Sanksi Denda Tak Bermasker Turunkan Status Zona Covid-19 di Kabupaten Kudus

“Inisiatif untuk mendampingkan multidisiplin seni dalam karya Pimpimpoh kali ini memang berawal dari kebingungan, kejenuhan, kegelisahan, kemarahan, keisengan, dan keyakinan masing-masing individu disaat pandemi,” jelasnya.

Apip mengambil latar belakang tempat di bekas reruntuhan kebakaran Matahari Mall Kudus. Berawal dari keprihatinan terhadap bangunan mangkrak tersebut, ia lantas mencoba masuk untuk melihat kondisi bangunan sekitar.

Tak dinyana, dari bekas reruntuhan kebakaran tersebut justru malah menjadi sumber inspirasi baginya untuk mengambil setting tempat bagi film terbarunya itu.

“Kami sudah izin. Awalnya mencoba izin ke Pemkab, tapi ternyata bekas Matahari Mall itu sudah dilelang menjadi milik individu. Jadi kami langsung mengontak pemiliknya untuk meminta izin shooting film di sini,” katanya.

Film Moriah rencananya akan dilaunching pada 23 September mendatang, atau bertepatan dengan HUT Kudus. Pihaknya akan melaunching film tersebut di Youtube Wikipuisi.

”Launchingnya pekan depan, berbarengan dengan momen HUT Kudus,” pungkasnya.***

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x