Pembangunan Tanggul Darurat di Margoyoso Pati dikebut, Warga dan Aparat Bahu-Membahu

- 20 Juli 2022, 11:15 WIB
Sejumlah alat berat tampak membantu proses perbaikan tanggul di Kecamatan Margoyoso kemarin.
Sejumlah alat berat tampak membantu proses perbaikan tanggul di Kecamatan Margoyoso kemarin. / suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa

Portal Kudus - Sebagai langkah mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan, penanganan tanggul darurat di Desa Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso dikebut.

Banyak relawan, warga setempat, TNI dan Polri ikut membantu pembuatan tanggul darurat tersebut.

Alat berat juga tampak disiagakan untuk mempercepat pembuatannya.

Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Penanganan Tanggul Darurat Banjir Bandang Pati Dikebut

Hingga saat ini sendiri tercatat sudah 40 persen pembangunannya.

Baca Juga: Trigger Warning, Guru Ngaji di Kabupaten Rembang Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Anak

Ditargetkan, tanggul darurat itu sudah bisa dirampungkan selama lima hari kedepan.

Cukup panjangnya tanggul yang jebol itu memang menjadi kendala tersebut. Yakni hingga 33 meter.

Dua alat berat yang diterjunkan terus melakukan pekerjaan, dan membuat tanggul darurat.

Peltu Muhammad Syaiful, anggota koramil Margoyoso mengatakan, perbaikan tanggul ditargetkan selesai antara empat hingga lima hari kedepan. Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi, terjadinya banjir susulan.

Baca Juga: Ruang Kelas Ambrol, Siswa Sekolah Dasar di Rembang Terancam Keselamatannya

“Kalau untuk pembersihan lumpur dan material dijalan dan rumah warga di kerjakan usai perbaikan tanggul,” terangnya.

Selain Desa Bulumanis Kidul, Desa Tunjungrejo memang dilaporkan menjadi yang paling parah terdampak.

Di desa tersebut, ada 18 rumah hanyut. Saat ini pemerintah desa sudah membuka posko untuk membantu warga.

Baca Juga: Memperjuangkan Hak Tanah, Warga Desa Blimbing Kidul Kudus Digugat Rp1Miliar

Warga berharap, pemerintah bisa membantu pemulihan ekonomi warga yang terdampak.

Selain upaya pembuatan tanggul darurat, pemerintah kini pun telah membuka dapur umum.

Lewat dapur umum itu, setidaknya kebutuhan logistik masyarakat diharapkan dapat terpenuhi.

Apalagi masyarakat cukup kesulitan untuk memasak sendiri.

Baca Juga: Hujan Deras, Jembatan Penghubung Kecamatan Sedan dan Pamotan Rembang Ambrol

Sementara itu Sudarno, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menyebutkan jika dampak cuaca ekstreem memang membuat sedikitnya lima tanggul telah jebol.

Di antara dampak jebolnya tanggul itulah yang membuat kerusakan di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo.

“Kami telah mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan dampak banjir bandang,” tandasnya.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah