Network
Portal Kudus - Pada tahun ini, Pemkab Rembang telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan kabupaten sebesar Rp86,7miliar.
Anggaran tersebut untuk memperbaiki 21 ruas jalan di berbagai daerah.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang 21 ruas yang akan ditangani untuk perbaikan tahun ini adalah Ruas Sekararum-Sumber Rp3,1miliar, Ruas Kepohagung-Pragen Rp3,1miliar.
Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Pemkab Rembang Jor-joran Keluarkan Rp 86,7 Miliar untuk Perbaikan 21 Ruas Jalan, Ini Daftarnya
Selanjutnya Ruas Kenongo-Menoro Rp3,6miliar, Ruas Kalipang-Ngelojo Rp4,7miliar, Ruas Pasucen-Kajar Rp4,2miliar.
Baca Juga: Perdana, Pesawat Citilink akan Mendarat di Bandara Ngloram Kabupaten Blora
Kemudian Ruas Sulang-Banyuurip 4 miliar, Ruas Japerejo-Clangapan 1,5 miliar, Ruas Pamotan-Japerejo 7 miliar, Sedan-Lodan Rp 2,5 miliar.
Ruas lainnya adalah Sale-Tahunan Rp 8 miliar, Pamotan-Gunem Rp 7,5 miliar, Banyudono-Pengkol Rp 4 miliar, Sendangagung-Grawan Rp 3 miliar.
Disusul Dadapmulyo-Kalipang Rp 5 miliar, Ngelojo-Lodan Rp 3 miliar, Sarang-Lodan Rp 7,5 miliar, Sekararum-Dresi Rp 7 miliar dan Tegaldowo-Timbrangan Rp 5 miliar.
Baca Juga: Jemaah Asal Kabupaten Jepara akan Pulang ke Indonesia, Berikut Jadwalnya
Sedangkan ruas di perkotaan yang juga akan ditangani adalah Jalan Ahmad Yani Rp 3 miliar, Jalan KS Tubun Rp 2 miliar, Jalan Majapahit-Jalan Pahlawan Rp 5 miliar serta Jalan Selamet Riyadi Rp 5 miliar.
Kepala DPUTARU Rembang, Gantiarto menyatakan, dokumen sudah masuk ke bagian Penaganan Jalan dan Jembatan (PJJ).
Diharapkan lelang segera selesai sehingga pengerjaan konstruksi bisa dilakukan.
Baca Juga: Rawan Kecelekaan, Jalan Rembang-Pamotan di Kabupaten Rembang Penuh Lubang
Terkait dengan kerusakaan jalan di Ruas Rembang Pamotan yang belakangan dikeluhkan masyarakat, menurut Gantiarto disebabkan lantaran tonase kendaraan yang melintas melebihi kapasitas.
Selain itu, kondisi tersebut diperparah dengan tingginya curah hujan belakangan.
“Anggaran penanganan 21 ruas tadi, sebagian bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Sebagian lainnya berasal dari dana pinjaman Bank Jateng,” tandasnya.***
