Kekerasan Seksual Bukan Aib, Dinas Perlindungan Anak Kabupaten Jepara Ungkap Data Ini

- 17 Juni 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi Kekerasan Seksual.
Ilustrasi Kekerasan Seksual. /Freepik.com/@pikisuperstar

Portal Kudus - Kasus kekerasan seksual di Jepara mendominasi diantara kasus kekerasan terhadap anak yang lain.

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), sepanjang tahun 2021 telah terjadi 31 laporan kekerasan yang masuk.

Hal ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3AP2KB Bambang Dwipo Suwignyo saat membuka seminar edukasi pengasuhan di Pendopo Kartini pada Kamis, 16 Juni 2022.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Miris! Kekerasan Seksual Anak di Jepara Tinggi, Didominasi Kekerasan Seksual

''Kasus kekerasan anak ini didominasi kekerasan seksual yang mencapai 35,5 persen atau 11 kasus,'' ungkapnya.

Baca Juga: Angka Anak Putus Sekolah di Jepara Meningkat, Sebagian sebagai Pekerja Anak

Selanjutnya, terdapat kasus kekerasan fisik, psikis, perdagangan, eksploitasi, aborsi, dan kasus penelantaran.

Kasus kekerasan kepada anak ini menurutnya seperti fenomena gunung es. Hanya sedikit yang tampak, tetapi sebenarnya masih banyak kasus tersembunyi.

''Yang berani melapor hanya sebagian kecil. Banyak yang menutupi karena dianggap aib.

Karenanya, digelar seminar dengan tema 'Peran Keluarga dalam Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak'.

Baca Juga: Anggota BPD se Pati Lakukan Demo Kenaikan Tunjangan

Hal ini sebagai upaya untuk menanggulangi kasus-kasus kekerasan pada anak.

Seluruh masyarakat diajaknya untuk kembali meningkatkan sinergi dan dukungan, terutama peran keluarga. Menurut Dwipo, masih adanya anggapan jika pendidikan seksual merupakan hal tabu untuk diajarkan harus dihilangkan.

Baca Juga: Haji 2022, Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Jepara Lakukan Umroh Wajib

Sebab, rendahnya pengetahuan mengenai hal itu, menjadi salah satu penyebab terjadinya kasus seksual terhadap anak.

''Pendidikan seksual bukan hanya berkutat tentang organ seksual. Namun, juga tentang perilaku dan rasa kasih sayang,'' bebernya.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x