Ia memperkirakan, tinggi tiang lampu di perbatasan Jateng-Jatim Sarang mencapai sekira 15 meter.
Namun, sementara ini alat crane yang dimiliki Dinhub Rembang hanya menjangkau pada ketinggian maksimal 9 meter.
Saat ini, pihaknya sedang pengadaan crane dengan jangkauan tinggi hingga 14 meter menggunakan APBD 2022.
Berdasarkan penuturan warga, dampak padamnya lampu utama kawasan perbatasan Jateng-Jatim, area candi yang dibangun di sana kerap menjadi lokasi favorit muda-mudi berbuat mesum.
Bukan hanya bercumbu, warga kerap memergoki pasangan mabuk asmara itu cuek melakukan hubungan seks di kawasan candi.
Baca Juga: Selesaikan Muscab, Pengurus Persipa Pati Siapkan Stratak untuk Mencari Dukungan
Seorang warga setempat, Hepi mengungkapkan, aksi bejat pasangan muda-mudi di kawasan candi perbatasan bukan hanya malam hari.
Ia beberapa kali menyaksikan dengan kepala sendiri aksi mesum mereka terjadi pada siang hari. “Dampak matinya lampu, anak-anak muda pacaran sesuka hati sampai berhubungan badan,” terang Hepi.
Menurut Hepi, lokasi favorit berbuat mesum bagi pasangan muda-mudi di pebatasan bukan hanya kawasan candi saja.
Mereka juga kerap berbuat mesum di tepi pantai yang berada di utara area candi.