Sementara itu Ketua PWI Jateng Amir Machmud menyebut UKW ini adalah proses pengenaan mahkota kepada para anggotanya.
Baca Juga: Bupati Blora Ikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Tindak Korupsi Oleh KPK
Pasalnya diyakini profesionalitas tidak hanya dimaknai dari satu keping pemahaman tentang kompetensi teknis.
“Tetapi juga dilengkapi dengan keping yang lain yang juga tidak kalah penting, yaitu kompetensi etis. Dan inilah selama dua hari diujikan ke peserta UKW kali ini," kata Amir.
Di masa kepemimpinannya sejak 2015, PWI Jateng telah menggelar 20 kali UKW. Iapun menyebut bahwa UKW merupakan program “sunyi” yang tak menyentuh masyarakat .
“Namun UKW adalah program yang dapat menggema selamanya, menggema dihati, dirasa. Menggema didalam kontribusi kita di dunia kewartanan dan dalam kehidupan berbangsa bernegara, disini mendorong wartawan memperbaiki diri dan profesionalitasnya," kata Amir.
Dalam UKW kali ini diikuti oleh berbagai awak media cetak, elektronik maupun online. Mereka tak hanya berasal dari Rembang saja, tapi juga dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah.***