Pesta Lomban, Tradisi Syawalan Berupa Pelarungan Kepala Kerbau Nelayan di Kabupaten Jepara

- 16 Mei 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi pantai selatan Jawa Barat, Pantai Citepus Palabuhanratu. Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Ancaman GeLombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Barat Bulan Mei 202.
Ilustrasi pantai selatan Jawa Barat, Pantai Citepus Palabuhanratu. Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Ancaman GeLombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Barat Bulan Mei 202. /*/Andi//Mantra Sukabumi

Dikutip Portal Kudus dari Jepara.go.id menjelaskan menganai tradisi unik dan khas masyarakat Jepara.

Suatu tradisi unik yang hanya ada dan dilaksanakan ketika Lebaran Kupat tiba, dan sangat khas sebagai ikon Orang Jepara.

Baca Juga: Contoh Undangan Reuni lewat WA, Kata-Kata Undangan Reuni via WhatsApp Terbaru 2021 Bahasa Formal dan Santai

Untuk ritual pelarungan kepala kerbau, diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintahan Kelurahan Ujungbatu dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara.

Karena larungan kepala kerbau ini merupakan ritual budaya yang menyangkut keyakinan para nelayan dan warga setempat, maka tetap diadakan. Hanya bentuknya sangat sederhana dan terbatas.

Pekan Syawalan ini biasanya berlangsung selama 6 hari setelah Idul Fitri dan puncaknya pada tanggal 8 Syawal dilakukan pelarungan kepala kerbau.

Baca Juga: Download MP3 Takbiran Idul Fitri 2021 Disertai Teks Bahasa Arab, Latin dan Artinya Jelang 1 Syawal 1442 H

Ritual budaya yang kemudian dikenal dengan nama Lomban ini berlangsung lebih satu setengah abad ini ,diawali dengan proses pelarungan kepala kerbau beserta sesaji yang melengkapinya.

Setelah sebelumnya ada doa ucapan syukur di TPI Ujungbatu.

Ritual ini sebagai ucapan syukur nelayan Jepara kepada Sang Pencipta atas rejeki dan keselamatan yang diberikan selama satu tahun kepada mereka hingga hasil tangkapan ikan melimpah.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: jepara.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah