Portal Kudus - Kelangkaan gas elpiji di Kabupaten Rembang disalahgunakan oleh oknum untuk mencari untung.
Beredar isu oknum yang menawarkan sebagai pangkalan gas secara online. Lalu meminta sejumlah uang diawal sebagai tindak lanjut. Namun setelah itu tidak ada tindak lanjutnya.
Baca Juga: Jembatan Kalipang di Kabupaten Rembang akan Dibomgkar, Jalan Pantura Diperkirakan Macet
Modus ini diungkapkan oleh akun Facebook Emma Simungil yang mewakili PT Pantja Ubaya Paksi Rembang di Grup Info Seputar Rembang News.
Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Awas Ada Penipuan Gas Elpiji 3 Kilogram di Rembang, Begini Modusnya
Emma menuturkan ada orang yang datang ke kantor untuk menanyakan sebagai agen atau pangkalan.
Baca Juga: Vaksinasi Biar Sehat, Dua Warga Kudus dapat Hadiah Motor dari Ayo Kudus Vaksinasi
"Korban datang langsung ke kantor kak. (Korban) merasa sudah transfer tapi barang tidak kunjung datang," kata dia.
Dia mengatakan sebagai tindak lanjut atas maraknya penipuan penjualan tabung elpiji 3 kilogram atau iming dijadikan pangkalan dengan membayarkan atau mentransfer sejumlah uang yang mengatas namakan PT Pantja Ubaya Paksi Rembang.
Dengan tegas menyatakan PT Pantja Ubaya Paksi tidak pernah menjual tabung elpiji 3 kilogram kosongan ataupun isi secara online atau personil.
Baca Juga: Menyangkal Isu Dugaan Kecurangan Seleksi Perangkat Desa, Begini Penjelasan Bupati Pati
"Kami tidak pernah meminta pembayaran tanpa ada barang, dan PT Pantja Ubaya Paksi tidak pernah meminta sejumlah uang untuk pendaftaran pangkalan baru atau GRATIS," jelas dia lagi.
Dia juga mengatakan saat ini sudah tidak menerima pangkalan baru untuk elpiji 3 kilogram.
"Apabila ada yang menerima telfon, WA atau SMS yang mengatas namakan PT Pantja Ubaya Paksi Rembang mohon segera konfirmasi langsung ke kantor atau menghubungi 081329391134 di kesempatan pertama. Terimakasih, " tegas dia.***