Waspada, Pemuda Asal Kecamatan Sulang Rembang Jadi Korban 'Klitih'

19 Mei 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Motor /freepik/area46studio

Portal Kudus - Seorang karyawan restoran sambal di kawasan kota Rembang yang berinisial B (17), warga Kecamatan Sulang menjadi korban semacam 'klitih'.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dr. Soetomo, depan minimarket kawasan perempatan ke arah Ponpes Leteh.

Informasi yang disampaikan oleh Z (22), kakak kandung yang menolong korban pertama kali, pelaku berjumlah dua orang.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Rembang Geger, Karyawan Resto Babak Belur Jadi Korban ‘Klitih’

Kronologi sebagaimana yang diceritakan kepadanya, mulanya korban mengendarai motor jenis Honda Beat dari resto tempatnya bekerja berniat pulang ke Sulang.

Setiap hari korban memang pulang larut lantaran bekerja.

Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba dari belakang korban mendapatkan pukulan dengan tangan kosong sangat keras.

Baca Juga: Hewan Ternak di Pasar Pamotan Rembang Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku

Pelaku diduga adalah pembonceng sebuah motor sport yang juga melaju searah dengan korban.

Setelah melakukan pemukulan, pelaku langsung kabur meninggalkan korban.

Sedangkan korban terhuyung dan akhirnya terjatuh setelah berjalan sekira 100 meter.

Ia sempat terseret motor dan mengalami luka cukup parah pada beberapa bagian vitalnya.

Sejatinya, korban pulang bersama seorang temannya.

Baca Juga: Pengalihan Daya Listrik Secara Tiba-Tiba, Sejumlah Warga Datangi Kantor PLN Kudus

Namun, saat kejadian teman korban mengendarai motor sendiri dan berada di bagian depan.

Atas kondisi itu korban menghubungi keluarga sehingga dijemput langsung diantarkan ke RSUD dr R Soetrasno Rembang.

Beruntung korban selamat dan hanya mengalami luka.

Z mengaku sudah membuat laporan ke Satreskrim Polres Rembang.

Harapannya, kasus ini segera terungkap sehingga pelaku bisa ditangkap oleh polisi.

“Saat ini adik sudah pulang dari rumah sakit. Namun tidak bisa apa-apa. Ada bagian sensitif (kemaluan korban) yang terpaksa dijahit. Saya berharap pelaku cepat tertangkap,” ujarnya.

Baca Juga: Baru Selesai Februari Tahun Ini, Gedung Mal Pelayanan Publik Rembang Jadi Temuan BPK

Ia mengungkapkan, apa yang dialami adiknya ini modusnya sama dengan aksi klitih yang ada di Yogyakarta.

Sebab, adik dan teman korban ini sama sekali merasa tidak punya masalah dan tidak mengenal pelaku.

“Kasus yang dialami adik saya ini seperti klitih di Yogyakarta. Saya cerna seperti itu, karena adik saya tidak kenal dengan orangnya. Ini pelajaran untuk pemuda lainnya, semoga hanya adik saya yang mengalaminya,” tandasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Porles Rembang AKP Hery Dwi Utomo saat dikonfirmasi mengaku akan mengecek apakah kasus tersebut sudah masuk laporan ke instansinya atau belum.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler