Kasus Positif Covid-19 Turun, Kabupaten Jepara Tetap di PPKM Level 1

26 Januari 2022, 09:30 WIB
Vaksinasi di Jepara /Jeparakab.go.id/

Portal Kudus - Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Instruksi Mendagri Nomor 05 Tahun 2022 tentang PPKM di wilayah Jawa dan Bali.

Ada beberapa kabupaten/kota masuk dalam pemetaan status level PPKM.

Kabupaten Jepara masuk ke status PPKM level 1 kembali.

Dilansir PortalKudus.com dari Suara Media Muria dengan artikel berjudul Jepara Kembali Masuk Level 1 PPKM Jawa Bali, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan bahwa tidak hanya status PPKM level 1, Kabupaten Jepara juga masuk dalam penyebaran COvid-19 yang berisiko rendah.

Hal ini dibuktikan dari jumlah kasus di yang terus menurun.

Hingga Selasa (25/1/2022), tinggal menyisakan 1 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Saat ini, yang bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri,'' terangnya.

Baca Juga: Meresahkan Warga, Satreskim Polres Kudus Ringkus Perjudian di Desa Pasuruhan

Dari total kasus di Jepara mulai awal ditemukannya Covid-19 pada 2020 lalu, jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 18.723 orang.

Dari jumlah tersebut, 17.712 orang atau 94,60 persen dinyatakan sembuh, 1.010 orang atau 5,39 persen meninggal dunia.

Adapun kasus aktif saat ini tinggal satu orang atau 0,01 persen yang terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Selamat, Polres Pati Raih Dua Penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Pati

Mudrikatun tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dengan mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksin lengkap.

Upaya ini perlu terus dilakukan agar kasus Covid-19 hilang di Kabupaten Jepara.

''Meski masuk zona risiko rendah, tapi jangan sampai lengah dan tetap waspada,'' tegasnya.

Dinkes memetakan terjadinya penurunan kasus Covid-19 terjadi sejak bulan Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Rp14ribu per Liter, Ibu-Ibu di Kabupaten Jepara Kena Panic Buying

Ada 13 kasus aktif di Kabupaten Jepara.

Kemudian turun pada bulan Januari sebanyak tiga kasus. Hingga saat ini, tinggal menyisakan satu kasus.

''Kami saat ini fokus pada percepatan vaksinasi tahap pertama dan kedua, ditambah boster untuk lansia,'' katanya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler