Kisah di Balik Nama 'Kue Keranjang' Khas Kelezatan Tradisi Imlek

- 8 Februari 2024, 17:25 WIB
Kisah di Balik Nama 'Kue Keranjang' Khas Kelezatan Tradisi Imlek
Kisah di Balik Nama 'Kue Keranjang' Khas Kelezatan Tradisi Imlek /tangkapan layar/humas jetengprov

Portal Kudus - Setiap pergantian tahun dalam penanggalan Imlek, ada satu hidangan manis yang selalu dinanti-nanti yaitu Kue Keranjang. Namun, apa sebenarnya yang membuat kue ini begitu istimewa, Mengapa disebut "Kue Keranjang"? Mari kita telusuri kisah di balik kelezatan tradisi Imlek ini.

Kue Keranjang, atau dikenal juga sebagai Nian Gao dalam bahasa Mandarin, adalah kue yang khas pada perayaan Tahun Baru Imlek. Bagaimana kue keranjang Imlek, kenapa bernama kue keranjang? Ini bacaannya.

Terbuat dari tepung beras yang lengket dan manis, kue ini memiliki tekstur kenyal yang unik. Namun, keunikan sebenarnya dari kue ini terletak pada namanya yang menarik yaitu "Keranjang". Bagaimana disebut kue keranjang Imlek, berikut asal usunya.

Baca Juga: SEDAPNYA Kulineran Pecel Rumput Laut Latoh Bumbu Kacang di Pantai Jepara Nikmati Sarapan Enak Murah View Laut

Sebagian besar orang percaya bahwa nama "Kue Keranjang" memiliki asal-usul yang kaya akan makna budaya. Dalam bahasa Mandarin, "Nian Gao" memiliki arti "tahun baru yang lebih baik". Namun, di samping itu, ada juga interpretasi yang menarik mengenai asal-usul nama "Kue Keranjang".

Melansir dari berbagai sumber, pada legenda pada zaman kuno di Tiongkok, ada seorang dewa yang dikenal sebagai "Nian". Setiap tahun, dewa ini akan turun ke bumi pada malam Tahun Baru untuk memangsa manusia, hewan, dan tanaman. Untuk mengusir dewa Nian, penduduk setempat mulai memasang makanan di luar rumah mereka, termasuk kue yang terbuat dari tepung beras, dengan harapan bahwa kehadiran makanan tersebut akan membuat dewa tersebut puas dan meninggalkan mereka dalam kedamaian.

Karena dewa Nian dikatakan takut pada warna merah dan suara keras, penduduk juga memasang lentera merah di luar rumah mereka dan menyalakan petasan untuk menakut-nakuti dewa tersebut. Kue yang diletakkan di luar rumah juga dimasukkan ke dalam keranjang, yang kemudian disebut sebagai "Kue Keranjang" untuk merujuk pada cara penyajiannya yang khas.

Baca Juga: MENYUSURI Keindahan dan Pesona Pemandangan Indah dengan Wisata Perahu di Waduk Logung Kandangmas Dawe Kudus

Tidak hanya enak dan memiliki cerita di balik namanya, Kue Keranjang juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Bentuk bulat dan kenyal dari kue ini melambangkan persatuan dan keluarga yang harmonis. Selain itu, kue ini juga melambangkan kemakmuran dan keberuntungan dalam tahun yang baru.

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x