Network
Portal Kudus - Dilansir oleh Tim Portal Kudus dari laman resmi American Academy of Dermatology.
Penggunaan sunscreen atau tabir surya dapat membantu mencegah kanker kulit.
Melindungi kulit Anda dari sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya.
Siapapun bisa terkena kanker kulit, tanpa memandang usia, jenis kelamin atau ras.
Baca Juga: Populer! Begini Arti Healing dalam Bahasa Indonesia Gaul yang Sebenarnya
Tabir surya juga dapat membantu mencegah penuaan kulit dini, seperti kerutan dan bintik-bintik penuaan.
Hal ini disebabkan oleh terlalu banyak terkena paparan sinar UV yang tidak terlindungi.
Jenis sunscreen terbaik adalah yang akan Anda gunakan berulang kali.
Pastikan saja sunscreen tersebut menawarkan perlindungan spektrum luas (UV A dan UV B).
Memiliki kandungan SPF 30 atau lebih tinggi, dan tahan air.
Jenis tabir surya yang Anda gunakan menjadi pilihan pribadi karena dapat bervariasi.
Itu tergantung pada area tubuh mana yang akan dilindungi, dan jenis kulit yang seperti apa.
Pilihan tabir surya yang tersedia antara lain berbentuk losion, krim, gel, salep, stick, dan semprotan.
Krim paling baik untuk kulit kering dan untuk wajah.
Gel bagus untuk area berbulu, seperti kulit kepala atau dada pria.
Stick bagus untuk digunakan di sekitar mata.
Baca Juga: Lagu 17 Agustus, Simak Lirik Lagu 17 Agustus Hari Merdeka
Semprotan terkadang lebih disukai oleh orang tua karena mudah diaplikasikan pada anak-anak.
Untuk jenis sunscreen terdapat 2 jenis yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Lalu, apa perbedaan antara physical sunscreen dan chemical sunscreen? Pahami penjelasan ilmiahnya berikut ini.
Physical sunscreen atau tabir surya fisik, juga dikenal sebagai tabir surya mineral, bertindak seperti pelindung.
Jenis sunscreen tersebut melindungi permukaan kulit, terutama bekerja untuk membelokkan sinar matahari.
Memiliki kandungan bahan aktif titanium dioksida dan atau seng oksida.
Baca Juga: Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022
Physical sunscreen ini direkomendasikan untuk orang yang memiliki kulit sensitif.
Tabir surya kimia atau chemical sunscreen bekerja seperti spons yaitu menyerap sinar matahari.
Mereka mengandung satu atau lebih bahan aktif.
Seperti avobenzone, ensulizole, homosalate, octinoxate, octisalate, octocrylene, atau oxybenzone.
Jika harus memilih antara physical sunscreen atau chemical sunscreen, tidak ada pemenang yang jelas.
Hal itu dikarenakan keduanya memiliki kandungan yang berbeda dengan cara kerja yang berbeda.
Walau keduanya sama-sama berupa sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV.
“Sunscreen yang paling efektif adalah apa yang akan Anda gunakan,” kata Nana Duffy, MD, FAAD.
Dia mencatat bagaimana rasa dan aroma tabir surya, tetapi yang paling penting adalah tetap memakainya secara konsisten.
Namun, orang dengan kulit sensitif kemungkinan akan lebih baik menggunakan chemical sunscreen.
Hal itu karena chemical sunscreen memiliki risiko lebih rendah untuk mengiritasi kulit Anda.
Jika ramah lingkungan adalah pilihan untuk sunscreen Anda, maka pilihlah physical sunscreen.
Secara eksplisit diberi label tidak mengandung partikel nano.
Baca Juga: Lirik Zauji Balasan Zaujati, Ungkapan Cinta Istri Kepada Suami
Anda bisa memilih sunscreen jenis losion atau semprotan.
Lebih suka chemical sunscreen? Periksa label dan hindari formula dengan oxybenzone, octocrylene, dan octinoxate.
Itulah perbedaan antara physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Jika Anda kurang akan pengetahuan terkait kandungan bahan aktif disarankan untuk konsultasi ke dokter kulit.***
