“Memahami bagaimana orang lain sampai pada keyakinan mereka memungkinkan anak-anak berkomunikasi lebih efektif, mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan teman sebayanya, dan terlibat dalam permainan pura-pura yang lebih rumit dan kolaboratif,” tulis Rhodes untuk NPR.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa anak-anak dengan keterampilan ini dapat tumbuh menjadi guru dan komunikator yang efektif.
Untuk saat ini, studi di bidang ini masih berskala kecil dan observasional. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan bagaimana dan mengapa hubungan antara kebohongan dan kecerdasan bisa keluar.
Juga, terlepas dari sisi baiknya, kebanyakan orang tua ingin dapat membedakan mana kebohongan dan mana yang tidak. Beberapa petunjuk hampir pasti akan mengungkapkan kebohongan, bahkan jika itu adalah anak Anda sendiri.***