Portal Kudus - Berikut ini hari dan pasaran yang baik untuk bercocok tanam menurut Primbon Jawa.
Di Indonesia khususnya di Jawa, menanam atau bercocok tanam merupakan suatu hal yang sakral.
Ketika hendak bercocok tanam, seseorang harus menentukan hari yang tepat sesuai dengan perhitungan Jawa yakni hari dan pasaran.
Hal ini diharapkan agar kelak tanaman yang ditanam bisa tumbuh subur dan hasil panen dapat maksimal.
Baik pada hari maupun pasaran mempunyai hitungannya sendiri-sendiri.
Adapun hari yang dimaksud ialah senin, selasa, rabu, kamis dan seterusnya.
Sedangkan pasaran yakni pon, wage, kliwon dan seterusnya.
Baca Juga: SCP Artinya Apa? Ternyata Begini Artinya Pahami Arti Singkatan SCP yang Bikin Penasaran Netizen
Dari nilai-nilai antara hari dan pasaran dijumlahkan nantinya untuk menentukan waktu yang tepat dalam menanam.
Selain menggunkan hitungan tersebut, dalam menanam juga menggunakan patokan tertentu yang harus dipahami.
Inilah patokannya:
Oyot = akar
Wit= Batang
Godong = Daun
Woh = Buah
Bagaimana penerapannya? Contohnya seperti berikut ini.
Anggap saja kita akan menanam pohon kelapa. Logikanya pohon kelapa diambil buahnya.
Yaitu woh atau buah, karena pohon kelapa yang diambil adalah woh nya.
Kemudian kita jumlahkan antara hari dan pasaran yang jika dihitung akan tepat berhenti pada woh.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Bercermin Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik? Berikut Ulasan Lengkapnya
Senin kliwon berjumlah 12 berasal dari Senin nilainya 4 Dan Kliwon nilainya 8
Hitungnya mulai dari oyot. Jadinya seperti ini:
Oyot, Wit, godong, woh, oyot , Wit, godong, woh, oyot , Wit, godong, woh. ( berhenti di woh )
Sampai di woh yang terakhir adalah 12 kali hitungan.
Nah, seperti inilah dalam menentukan waktu untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Cara Sukses di Usia Muda Tanpa Modal, Cara Menjadi Pengusaha Muda Sukses
Sudah mengerti bukan? Demikian cara perhitungan hari pasaran untuk bercocok tanam menurut Primbon Jawa. Semoga bermanfaat.***