Network
Portal Kudus - Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, yang artinya banyak orang dari beberapa negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai sehari-hari.
Bahasa Inggris bukan hanya bahasa nasional bagi Britannia Raya tapi berlaku juga di beberapa negara, terutama negara persemakmuran.
Negara Australia, Selandia Baru, dan Canada adalah contoh negara persemakmuran yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional mereka.
Tetapi ada juga negara non-persemakmuran yang menjadikan bahasa tersebut sebagai bahasa nasional, seperti Amerika Serikat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa tersebut wajib untuk dipelajari. Mengapa demikian? Karena kita bisa melihat banyak produk, khususnya barang import yang menggunakan bahasa Inggris.
Pada gadget seperti komputer, laptop, tablet, dan hand phone juga awalnya di-setting dengan bahasa tersebut.
Bagi orang-orang yang tidak paham, mereka akan merubah setting bahasanya, dan disesuaikan dengan bahasa yang mereka pahami.
Lalu bagaimana dengan produk yang tidak memiliki setting bahasa seperti yang dimiliki pada gadget?
Hal itu tentu akan membuat bingung bagi yang tidak paham bahasa Inggris. Mereka akan mencari bantuan agar bisa memahami kata-kata pada produk tersebut.
Mulai dari menggunakan kamus, bertanya pada orang, bahkan mencoba mengartikan atau menebak-nebak sendiri walaupun tidak tahu artinya.
Contohnya, ketika membeli sebuah keyboard di salah satu toko alat musik. Bahasa pada buku instruksi menggunakan tiga bahasa asing, yaitu Inggris, Russia, dan China.
Si pembeli tidak paham dengan bahasa yang digunakan pada buku instruksi tersebut dan bertanya pada si penjual.
Ternyata si penjual juga tidak paham dan orang-orang di toko tersebut tidak ada yang bisa membantu.
Baca Juga: Waspada, Pemuda Asal Kecamatan Sulang Rembang Jadi Korban 'Klitih'
Hal seperti itu akan menciptakan suatu ketidaknyamanan. Tidak masalah jika Si penjual tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik.
Tapi setidaknya, dia seharusnya terlebih dahulu mempelajari Salah satu bahasa yang ada pada buku instruksi tersebut agar bisa menjelaskan kepada pembeli bagaimana cara menggunakan keyboard.
Bukan hanya itu saja, di perusahaan export import, para karyawan harus fasih berbahasa Inggris secara lisan maupun tulisan, karena barang-barang yang akan dikirim ke luar negeri dan diterima dari luar negeri menggunakan bahasa Inggris.
Para staff yang bekerja di kedutaan besar juga wajib bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Begitu juga di perserikatan bangsa-bangsa (PBB).
Baca Juga: Hewan Ternak di Pasar Pamotan Rembang Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku
Setiap diadakan pembicaraan penting, para diplomat selalu bisa berpidato, bertanya, dan menjawab dengan bahasa negara Ratu Elizabeth tersebut.
Walaupun bisa dan diperbolehkan menggunakan jasa penerjemah pada beberapa event, seperti kontes kecantikan. Akan lebih baik jika bisa berbicara bahasa Inggris sendiri tanpa penerjemah agar tidak terjadi salah tangkap.
Salah tangkap atau salah dalam mengartikan suatu maksud antara penerjemah dan kliennya sudah sering terjadi di beberapa acara.
Jadi, mempelajari bahasa Inggris bisa memberikan dampak positif yang sangat besar. Pengetahuan menjadi lebih luas sehingga kita bisa hidup lebih maju.***
