5 Makanan Kaya Nutrisi Zat Besi yang Baik untuk Anak

- 21 Maret 2022, 08:25 WIB
Ilustrasi Ikan Tuna untuk membuat resep abon ikan tuna sebagai makanan pendamping ASI./Pixabay/ReinhardThrainer
Ilustrasi Ikan Tuna untuk membuat resep abon ikan tuna sebagai makanan pendamping ASI./Pixabay/ReinhardThrainer /
Portal Kudus - Di masa pertumbuhan, anak harus diberi makanan yang mengandung berbagai nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. 
 
Salah satu nutrisi yang harus dipenuhi adalah zat besi. Untuk memenuhi kebutuhan asupan mineral ini, sebenarnya ada banyak pilihan makanan yang tinggi akan zat besi untuk disajikan kepada anak.
 
Zat besi adalah mineral yang berfungsi untuk membentuk hemoglobin di dalam tubuh, yaitu protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah (eritrosit). 
 
Kekurangan asupan zat besi bisa memicu anak menderita anemia. Sehingga, dapat membuat anak menjadi lesu, pucat, dan tidak semangat dalam beraktivitas sehari-hari.
 
Ketika kondisi anemia dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka pertumbuhan dan perkembangan motorik pada anak dapat terhambat, dan tinggi terhadap risiko terserang infeksi karena sistem pertahanan tubuh yang melemah.
 
 
 
Kebutuhan zat besi harian untuk setiap anak berbeda, tergantung pada usia mereka. Berikut merupakan kebutuhan asupan zat besi harian anak berdasarkan usianya:
 
Usia 1–3 tahun: 7 mg per har
Usia 4–10 tahun: 10 mg per hari
Usia 6–11 bulan: 11 mg per hari
 
Orang tua yang menerapkan pola makan vegetarian kepada anaknya, maka pemberian asupan zat besi harus dua kali lebih banyak dari yang disarankan, karena asupan zat besi dari tumbuhan sedikit lebih susah untuk diserap tubuh daripada zat besi dari hewan.
 
Selain itu, bayi yang terlahir secara prematur maupun bayi dengan berat badan yang rendah juga membutuhkan sedikit lebih banyak asupan zat besi dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan sehat.
 
Makanan yang kaya akan zat besi sebenarnya sangat banyak. 
 
Tetapi, ada beberapa pilihan makanan kaya akan kandungan zat besi yang baik untuk dikonsumsi oleh anak, yaitu:
 
 
 
1. Daging tanpa lemak
 
Daging sapi atau ayam yang tanpa mengandung lemak merupakan sumber zat besi yang mudah diolah dan diperoleh. 
 
Orang tua disarankan memasak daging sampai benar-benar lembut supaya mudah dikunyah oleh anak. 
 
Selain dagingnya, hati sapi juga dapat diberikan ke anak karena kandungan zat besi yang tinggi.
 
2. Legum atau polong-polongan
 
Selain kandungan zat besinya yang tinggi, kedelai, buncis, kacang merah, kacang hijau, dan kacang polong merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua dapat mengolahnya menjadi bubur, sup, atau camilan.
 
Tetapi, perlu diingat bahwa tumbuhan polong-polongan adalah makanan yang bisa menimbulkan alergi. 
 
Apabila orang tua ragu untuk memberikannya kepada anak, alangkah lebih baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan makanan tersebut aman terhadap tubuh anak.
 
3. Sayuran hijau
 
Sayuran hijau yang dimaksud adalah seperti kangkung, bayam, dan brokoli, termasuk makanan yang kaya akan zat besi. Sayuran ini dapat diolah dengan cara dikukus mapun ditumis. 
 
 
4. Tahu
 
Tahu merupakan makanan yang tinggi akan zat besi, selain itu tahu juga mengandung protein, kalsium, dan berbagai nutrisi penting lainnya. 
 
Tahu dapat dijadikan alternatif bagi anak yang tidak suka mengonsumsi daging. 
 
Tahu bisa diolah menjadi berbagai menu yang enak, seperti nugget atau tumis tahu yang dicampur dengan sayuran lain.
 
5. Ikan Tuna
 
Ikan tuna merupakan sumber zat besi, protein, dan asam lemak omega-3 yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak. 
 
Ikan tuna bisa diolah dengan dicampur bersama nasi, bubur, atau sayuran.
 
Itulah beberapa pilihan makanan yang tinggi kandungan zat besi untuk anak.
 
 Ketika memberikan makanan tersebut kepada anak, sebaiknya berikan juga makanan yang tinggi vitamin C, seperti tomat, jeruk, stroberi, dan paprika. 
 
Hal ini dilakukan supaya bisa membantu dalam meningkatkan penyerapan zat besi di dalam usus.
 
Selain makanan yang mengandung nutrisi zat besi, pastikan juga anak mendapat berbagai makanan sehat supaya tumbuh kembangnya optimal.
 
Apabila masih merasa kurang yakin terkait makanan yang akan diberikan ke anak, jangan sekali-kali merasa ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
 
Referensi:
Allali, et al. (2017). Anemia in Children: Prevalence, Causes, Diagnostic Work-Up, and Long-Term Consequences. Expert Review of Hematology. 10(11), pp. 1023−1028.
Cafasso, J. Healthline (2020). 10 Iron-Rich Foods Your Toddler Needs.
Iannelli, V. Verywell Family (2020). Iron Rich Foods for Children.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah