Padahal sang pendeta Santo Valentine telah menikahkan pemuda dan gadis yang saling mencintai saat itu.
Karena alasan tengah terjadi peperangan di Roma, maka pernikahan dilarang bagi siapa saja.
Namun Santo Valintine menikahkan secara diam-diam tanpa sepengatauan sang Kaisar, hingga suatu ketika sanga pendeta diketahui sang Kaisar.
Karena hal itulah, sang pendeta Santo Valentine dihukum mati.
Hingga sang pendeta meninggal pada 14 Februari 269 M, hari saat dia menyerahkan ucapan cinta.
Dari situ peringatan Hari Valentine ada dan mulai berkembang di tengah masyarakat luas dunia, termasuk Indonesia.
Bukan hanya itu persiapan kado dan hadiah terbaik disiapkan bagi orang yang ingin berbagi kisah dengan orang tersayang.
Seperti membuat kado sederhana, menyiapkan bunga, memberikan coklat atau kue kesukaan atau bahkan ucapan kata romantis.