Ini Cara Terapi Hormon Untuk Jerawat Ala dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG

- 2 Februari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi jerawat batu.
Ilustrasi jerawat batu. / / Pixabay/ Kjerstin_Michaela

Portal Kudus - Berikut ini merupakan penjelasan dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG tentang seputar jerawat hormonal dan terapi hormon untuk mengobati jerawat hormonal.

Jerawat atau acne vulgaris merupakan suatu keadaan yang umumnya terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh timbunan keratin, minyak, sel kulit mati, dan infeksi bakteri.

Sehingga menimbulkan bruntusan di kulit, berupa komedo, papul, pustul, dan nodul. Bahkan abses atau kantong nanah yang sedang meradang.

Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh banyak hal. Hal utamanya disebabkan karena tersumbatnya pori-pori kulit.

Sebagaimana dilansir Portalkudus.com dari tayangan video dikanal YouTube SKWAD Health yang diunggah pada 30 Desember 2021, tentang seputar jerawat hormonal dan terapi hormon untuk mengobati jerawat hormonal.

"4 penyebab utama pori-pori kulit tersumbat adalah produksi sebum atau minyak berlebih, keaktifan sel sebasea, kolonisasi mikroflora kulit atau terjadinya infeksi bakteri, serta proses inflamasi atau peradangan",Kata dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG juga menyebutkan bahwa selain faktor-faktor umum yang mempengaruhi timbulnya jerawat.

Ada juga jerawat muncul yang disebabkan oleh fluktuasi hormon, hormon tersebut adalah hormon androgen.

"Androgen atau hormon yang sering ditemukan pada laki-laki bekerja dengan merangsang pertumbuhan kelenjar sebasea dan meningkatkan produksi sebum", tutur dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG

Namun, apabila kadar androgen dalam tubuh itu tinggi atau diatas normal, maka hal inilah yang sering kali memicu munculnya jerawat hormanal.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah