Bagaimana Cara Mendirikan Arisan Sepeda Motor Sistem Lelang?

- 8 Desember 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi motor matik Yamaha Lexi  yang dibeli Pemkab Sukoharjo untuk membantu operasional Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Ilustrasi motor matik Yamaha Lexi yang dibeli Pemkab Sukoharjo untuk membantu operasional Babinsa dan Bhabinkamtibmas /Dok/ yamaha-motor.co.id

Pada bulan kedua, anggap saja nilai pemenang lelang sama, yaitu Rp. 5.000.000,- maka uang kas akan ada tambahan Rp. 4.500.000,- lagi.

Apabila jumlah uang kas sudah ada sekitar Rp. 18 juta, atau senilai 1 sepeda motor, maka pada bulan itu pemenang lelang diambil 2 orang. Yang nilai lelangnya tertinggi dan dibawahnya.

Dengan begitu berarti lama arisan yang seharusnya 60 kali, sekarang berkurang 1.

Begitu seterusnya, sehingga kemungkinan lama arisan bisa hanya sampai 50 atau bahkan kurang. Semakin besar nilai lelangnya maka semakin cepat arisan berakhir.

 Baca Juga: Enema Kopi, Apa Manfaat dan Efek Sampingnya Bagi Kesehatan?

Sekarang timbul pertanyaan, kalau begitu yang menang lelang duluan dan mengeluarkan uang banyak rugi dong? Tidak ada yang dirugikan dalam hal ini.

Pemenang lelang mungkin sekilas kelihatan mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi ia sudah mendapatkan dan menikmati motornya duluan, yang lainnya belum.

Jangka waktu arisan juga jadi lebih pendek. Jika hanya 50 kali putaran saja, berarti ada pengurangan 10 x Rp 300.000,- = Rp. 3.000.000,-

Lalu yang dapatnya diakhir-akhir putaran rugi dong? Tidak juga. Anggap saja ia menabung dan ujung-ujungnya nilai/harga sepeda motornya akan ada pengurangan yang lumayan banyak.

Prinsip tolong menolong (gotong royong) akan terlihat disini. Terus, panitia dapat hasilnya dari mana?

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x