Bagaimana Cara Mendirikan Arisan Sepeda Motor Sistem Lelang?

- 8 Desember 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi motor matik Yamaha Lexi  yang dibeli Pemkab Sukoharjo untuk membantu operasional Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Ilustrasi motor matik Yamaha Lexi yang dibeli Pemkab Sukoharjo untuk membantu operasional Babinsa dan Bhabinkamtibmas /Dok/ yamaha-motor.co.id

Portal Kudus – Arisan sepeda motor sistem lelang barangkali menjadi salah satu cara untuk memiliki sepeda motor secara aman. Pengertian aman disini adalah bebas dari bunga bank, artinya harganya sesuai dengan harga toko/dealer, tidak takut dikejar-kejar debt collector dan ditarik sepeda motornya.

Arisan sepeda motor ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Pihak peserta arisan dan pelaksana arisan. Bagaimana cara mendirikannya?

Dalam kanal Youtube Henry Su Henry yang berjudul ‘Tutorial Mendirikan Arisan Sepeda Motor Sistem Lelang’ dijelaskan langkah-langkahnya. 

Pertama-tama, calon pelaksana/panitia arisan harus menghubungi dealer sepeda motor yang akan dijadikan obyek arisan. Untuk apa?

Untuk mengadakan perjanjian kerja sama (MoU), bahwa anda adalah panitia arisan, akan membeli sepeda motor dari dealer tersebut secara cash secara routin setiap bulan. Dalam hal ini, anda minta didudukan minimal sejajar dengan salesnya. Artinya, setiap ada pembelian sepeda motor harus mendapatkan fee atau imbalan. Berapa besarnya? Sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Tuangkan hasil kesepakatan ini dalam bentuk tertulis.

Langkah kedua, buatlah brosur dan aturan main pelaksanaan arisan sepeda motor.

Isinya antara lain meliputi jenis sepeda motor yang menjadi obyek arisan, besarnya iuran tiap bulan, lama maksimal arisan, tata cara pelaksanaan arisan, sanksi, dan lain-lain yang dianggap perlu.

Langkah ketiga, bermodal brosur tersebut carilah peserta arisan.

Dalam satu kelompok arisan tentukan jumlah pesertanya. Jumlah ideal adalah 60, karena arisan diundi sebulan sekali, berarti maksimal atau ‘paling lama’ pelaksanaannya 60 bulan atau 5 tahun. Kenapa disebut paling lama? Karena dalam pelaksanaannya pasti lebih cepat. Kok bisa? Dalam uraian berikutnya nanti akan dapat diketahui penyebabnya.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x