Langkah keempat, pelaksanaan arisan.
Baca Juga: Cara Mencerahkan Kulit Secara alami, Bahan-Bahan Alami yang Bermanfaat Untuk Perawatan Kecantikan
Sebelumnya, mari kita simak dulu ilustrasi arisan ini.
Anggap saja obyek arisan sepeda motor adalah motor A senilai Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah). Tentukan besarnya iuran arisan. Caranya adalah hasil pembagian antara harga sepeda motor dengan jumlah peserta arisan, yaitu : Rp. 18.000.000,- : 60 = Rp. 300.000,-
Dalam aturan main,sebutkan juga bahwa ada biaya administrasi. Tentukan berapa besarnya, misalnya Rp. 500.000,-
Pelaksanaan arisan adalah dengan cara lelang sistim terbuka, maka tentukan nilai minimal lelang, misalnya Rp. 3.000.000,- Artinya, siapa saja yang mau mendapatkan sepeda motor harus lewat lelang dengan penawaran paling sedikit Rp. 3.000.000,- Siapa yang nilai lelangnya paling tinggi itulah yang menang.
Sistim lelang ada 2 cara, yaitu terbuka dan tertutup. Sistim terbuka artinya para peserta lelang langsung menyebutkan secara langsung penawarannya, mereka saling sahut menyahut.
Sistim tertutup dengan cara mereka menuliskan nilai penawarannya dalam secarik kertas, ditutup rapat dan dikumpulkan. Panitia kemudian membuka dan membacakannya. Siapa yang nilainya tertinggi itulah pemenangnya.
Untuk menghindari kegaduhan dan keamanan, sebaiknya sistim lelang tertutup saja yang dipakai.
Anggap saja pemenang lelang adalah dengan penawaran Rp, 5.000.000,-