Network
Portal Kudus – Apakah Bekam atau Hijamah dengan donor darah itu beda? Jawabannya adalah beda. Lalu apa perbedaannya?
Bekam atau dalam bahasa Arab disebut Hijamah, dalam bahasa Jawa Canthuk atau kop dab dalam bahasa Inggris Cupping, dan masih banyak sebutab-sebutan lainnya adalah metode pengobatan Islami yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
‘sesengguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam),’ demikian Hadis Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Muslim.
Pengertian bekam secara umum adalah menghisap/menyedot darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, lalu ditampung dalam wadah atau penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bekam artinya mengeluarkan (memantik) darah dari badan orang (dengan menelungkupkan mangkok yang diisi api pada kulit sehingga menjadi bengkak, kemudian digores dengan benda tajam supaya darahnya keluar).
Baca Juga: 5 Resep Tradisional untuk Mengatasi Batuk Ala dr. Zaidul Akbar
Ada 2 istilah dalam bekam, yaitu bekam kering dan bekam basah.
Bekam kering adalah pengambilan/penyedotan angin dari dalam tubuh. Tujuannya untuk mengeluarkan angin bertoksid (beracun) dan panas yang berlebihan dari dalam tubuh.
Caranya adalah, tubuh di-pam atau di-kop dengan menggunakan gelas bekam dibagian punggung, dada atau tempat tertentu (sesuai titik bekam). Dibiarkan selama 15 – 20 menit sampai gelas yang semula bening menjadi berembun. Setelah dirasa cukup, gelas bekam dilepas.
Bekam basah, adalah mengeluarkan darah bertoksid atau darah kotor, angin dan suhu yang berlebihan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara melukai kulit terlebih dahulu dengan jarum lancet atau pisau sayat.
Sebelum bekam basah dilakukan, didahului dulu dengan bekam kering sekitar 2 – 5 menit.
Dari uraian singkat di atas, jelaslah bahwa tujuan bekam adalah mengeluarkan angin bertoksid (beracun) dan darah bertoksid atau darah kotor agar tubuh dalam kondisi prima dan sehat.
Baca Juga: Teks Lirik Sholawat Sholatullahi Wassalam, Karya KH Ahsin Shako Muhammad
Lalu bagaimana dengan donor darah?
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Demikian menurut Wikipedia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian donor darah adalah orang yang menyumbangkan darahnya untuk menolong orang lain yang membutuhkan.
Penyelenggara atau yang ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan masalah donor darah adalah Palang Merah Indonesia (PMI). Hal tersebut diatur lebih lanjut dalam UU. No.1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
Dari uraian pengertian di atas, secara singkat dapat diketahui, bahwa donor darah itu pada dasarnya adalah pengambilan darah seseorang secara sukarela.
Pengertian darah disini adalah darah segar dan harus memenuhi persyaratan tertentu.
Baca Juga: Profil Pemain AC Milan, Junior Messias Lengkap dengan Umur, Instagram, Kewarganegaraan
Berbeda dengan bekam, darah yang diambil adalah darah kotor (toksin).
Dalam donor darah, darah yang diambil adalah untuk dipakai/disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan. Jadi disini ada pihak ketiga (penerima donor).
Dalam bekam, karena yang diambil adalah darah kotor,maka darah kotor itu untuk dibuang, tidak ada pihak ketiga.
Jadi, donor darah itu tujuan utamanya adalah untuk menolong orang lain, dalam bekam untuk keperluan sendiri (orang yang dibekam).
dr. Zaidul Akbar menjelaskan dalam kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official (16 Oktober 2020), bahwa donor darah adalah proses mengeluarjan darah dari vena, sedangkan bekam mengeluarkan darah yang berada di pembuluh kapiler.
Itulah beberapa perbedaan antara bekam dan donor darah. Salam sehat senantiasa.***
