Network
Dalam tradisi masyarakat Jawa, misalnya, merayakan Maulid Nabi 2021 dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain, dikutip dari islam.nu.or.id
Peringatan Maulid Nabi 2021 ini sebagai bentuk syukur atas keteladanan Nabi, dengan membaca Manakib Nabi Muhammad SAW.
Didalam bulan Rabiul Awal menyimpan beberapa peristiwa penting lain yang terkait dengan perkembangan umat Islam dilansir dari kaltim.kemenag.go.id adalah:
Peristiwa Hijrahnya Nabi SAW dari Makkah ke Madinah, dan wafatnya Nabi SAW yang diikuti dibaiatnya Abu Bakar as-Siddiq menjadi khalifah, menggantikan Rasulullah dalam menerapkan Islam dalam bingkai institusi negara.
Diketahui bersama dalam kalender Indonesia, Maulid Nabi 2021 yang akan jatuh pada tanggal 19 Oktober juga terdaftar sebagai hari libur nasional.
Namun atas pertimbangan dari perkembangan pandemi covid-19 yang meningkat, maka kemenag dalam rilis kemenag.go.id disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu 9 Oktober 2021.
Menyampikan bahwa, pemerintah menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ke tanggal 20 Oktober 2021.
Dalam penjelasannya Kamaruddin Amin menegaskan, bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hanya, hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.
Perubahan peringatan Maulid Nabi 2021 ini, tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021.
Yaitu keputusan Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.***
