Jangan Ngaku Pecinta Kopi Kalau Belum Mencicipi Kopi Kawa Daun, Kopi Khas Minangkabau

- 11 Oktober 2021, 17:21 WIB
Ilustrasi biji kopi
Ilustrasi biji kopi /Pixabay

Portal Kudus - Selama ini mungkin kopi dipahami hanya sebagai tanaman komoditas. Asumsi ini jelas tak salah, karena faktanya kopi memang jadi tulang punggung bagi jutaan rakyat Indonesia dalam mencari nafkah.

Tapi lebih dari itu, kopi juga adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang di dalamnya terkandung kearifan lokal, kreativitas, dan keunikan-keunikan yang lahir atau terinspirasi darinya

sehingga muncul ungkapan-ungkapan seperti “Ngopi-ngopi yuk?”, “Ngopi dululah biar santai!”, “Kita diskusi sambil ngopi!” dan sebagainya di dalam pergaulan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Bahasa Jawa, Orang Jawa wajib Tahu

Apakah itu di lingkungan pertemanan, kerja ataupun bertetangga. Nah, ngopi ini adalah kata ‘tidak baku’ dari bahasa baku minum kopi.

Kata ini sudah mendarah daging di dalam pergaulan masyarakat Indonesia sehari-hari. Bahkan, di beberapa daerah ngopi punya arti yang lebih luas dan unik.

Di Bandung misalnya, arti ngopi adalah bersantai, ngobrol-ngobrol akrab sambil disuguhi minuman dan aneka snack, meski minumannya tidak terbatas kopi.

Lalu di Aceh, ngopi sudah jadi aktivitas seluruh masyarakat, tua-muda, pelajar, profesional, dari kalangan atas maupun bawah berbaur di kedai-kedai kopi lokal untuk ngopi.

Baca Juga: Peringati Hari Kopi Sedunia, Barista Sekolah Kopi Gemawang Bagi Kopi Gratis

Dalam konteks ini,  ngopi mengandung makna keakraban, suasana santai, dan kesetaraan.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah