Berdoa Meminta Kekayaan dan Menyebutkan Sesuatu yang di Minta dalam Doa Menurut Gus Baha

13 Juli 2022, 09:19 WIB
Dalam salahsatu ceramahnya, KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap rahasia agar rezeki terus mengalir dan dijamin tidak pernah merasa kekurangan. /Youtube Yufid TV

Portal Kudus - Penjelasan serta ulasan tentang berdoa meminta kekayaan menurut Gus Baha.

Artike ini akan memberikan ulasan tentang berdoa meminta kekayaan menurut gus Baha.

Berdoa barang kali sudah menjadi hal yang lumprah bahkan dengan sengaja atau tidak sengaja kita ucapkan.

Baca Juga: SYUKRON Artinya Apa? Arti Syukron Adalah Begini, Simak Makna Syukron yang Berasal dari Bahasa Arab

Dalam ajaran Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah terhadap sesuatu hal. Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah.

Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia.

Doa adalah manifestasi ketidakberdayaan seorang hamba yang selalu butuh bantuan sang Maha Pencipta; Allah Azza wa jalla.

Arti penting sebuah doa dijelaskan dalam salah satu hadits yang berbunyi:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ}.

Nabi saw. bersabda, “Doa adalah murninya (otak atau pangkalnya) ibadah.” Hadis shahih ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari Anas bin Malik.

Baca Juga: Beberapa Kutipan Bijak Aristoteles Mengenai Pendidikan yang Bisa Dijadikan Prinsip dalam Mendidik

Imam An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa doa itu murninya ibadah disebabkan karena dua hal. Pertama; doa itu wujud dari menjalankan perintah Allah yang menyuruh hambaNya untuk meminta kepada Nya. Kedua; jika ia melihat kesuksesan urusan-urusannya dari Allah swt., maka ia pun memutuskan pengharapannya kepada selain Allah, yakni ia hanya meminta kepadaNya untuk hajatnya.

Lantas bagaimana jika kitaberdoa meminta kekayaan? Berikut Portalkudus.com berikan ulasan tentang berdoa meminta kekayaan menurut Gus Baha dilansir dari kanal Youtube Santri Gayeng.

Gus Baha menjelaskan bahwa kontribusi manusia dalam pilihannya atas sesuatu itu tidak sampai satu persen. hal ini dicotohkan Gus baha lewat seseorang yang berkendara dengan mobilnya.

Baca Juga: Masih Merasa Muda? Ikuti Tes Usia Mental Lihat dan Coba Tebak Berapa Mental Age Anda

Dalam hal ini manusia dituntut dandiingatkan terus menerus bahwa "Kamu itu butuh Allah, rahmat Allah yang melindungi kamu, bukan keahlian kamu, bukan pula kecakapan kamu". jelas Gus Baha.

Namun karena semisal manusia punya Mobil yang normal, punya keahlian menyupir, lalu mengklaim bahwa keselamtannya itu berkat kehati-hatiannya dalam berkendara dan mobilnya normal.

Padahal dalam berbagai catatan yang menjadikan dia selamat itu semua dikarenakan qudrat Allah.

Baca Juga: ARTI Syukron Adalah Ini, Berikut Penjelasan Arti dan Maksud Syukron dan Jawaban dari Ucapan Syukron

"Misalnya tidak ditabrak orang mabuk, atau ada bumi merekah. Kalaupun kamu pintar mengendarai mobil tapi ada bencana tanah merekah atau longsor kamu mau apa?". Tambah Gus Baha.

Hal ini menjelaskan bahwa semua hal di dunia ini bergantung pada kuasa Allah. Sehingga peran doa disini menjadi sangatlah penting bagi manusia itu sendiri.

Namu yang menjadi permasalahan dan kesalaha manusia adalah mendifinsikan doa itu sendiri dengan menyebutkan permohonannya semisal ingin kaya dan sebagainya.

Baca Juga: SYUKRON Artinya Apa? Arti Syukron Adalah Begini, Simak Makna Syukron yang Berasal dari Bahasa Arab

"Bahasa tubuh kamu yang menghendaki punya mobil, bahasa tubumu yang menghendaki uang banyak, menurut Allah, kamu sudah menjadi peminta-minta. Sehingga Menurut Allah, kamu meminta atapun tidak meminta kamu akan tetap berstatus sebagai peminta." terang Gus Baha.

Hal ini sama seperti pendapat orang-orang yang sudah wushul meskiun bersifat kodisional atau tidak selalu seperti itu bahwa meminta atau tidak, kita tetaplah peminta jadi kebanyakan dari mereka tidak mengekspreskan permitaannya atau menyebutkannya.

Namun menurut ahli fikih, beranggapan bahwa tidak berdoa kepada tuhan adalah sebuah kesombongan.

Baca Juga: CONTOH SOAL Tes Potensi Akademik SMA dan Kunci Jawaban 2022 PDF, Soal TPA SMA Pilihan Ganda untuk Latihan

"Sebenarnya ahli fikih keliru, bagaimana bisa dikatakan sombong ketika bahasa tubuhnya, elemen tubuhnya, dan reaksi tubuhnya itu meminta. meskipun doanya itu tidak didefinisikan dengan harus meminta yang seperti ini." Jelas Gus Baha.

Demikian ulasan tentang lebih baik berdoa atau tidak berdoa menurut Gus Baha, semoga bermanfaat.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler