Jadi Indikasi Kesehatan Tubuh, Ini Macam- Macam Warna Darah Haid yang Harus Anda Ketahui

8 Maret 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi wanita yang kesakitan saat haid /nastya_gepp/Pixabay

Portal kudus - Jadi Indikasi Kesehatan Tubuh, Ini Macam- Macam Warna Darah Haid yang Harus Anda Ketahui.

Menstruasi atau haid merupakan bagian dari siklus reproduksi bulanan wanita. Umumnya, darah yang keluar saat Haid berwarna warna merah.

Perubahan warna darah haid merupakan sesuatu yang normal dalam siklus menstruasi.

Namun, ada kondisi tertentu yang dapat menyebabkan warna darah terlihat berbeda.

Ketika Anda sedang mengganti pembalut, terkadang Anda bisa menyadari adanya perubahan warna darah haid yang terjadi.

Lantas apakah perubahan warna darah menstruasi atau haid tersebut tergolong normal?

Baca Juga: Ucapan dan Pesan Isra Miraj 2021 Penuh Makna Mendalam, Bisa Buat Caption atau Status Medsos

Berikut arti di balik warna darah menstruasi atau haid yang Portal Kudus rangkum dari berbagai sumber :

Hitam


Darah yang berwarna sangat gelap atau bahkan hitam, biasanya muncul di awal dan akhir sikluas menstruasi. Hal ini sangat normal karena warna hitam berasal dari oksidasi sisa darah lama yang berada di uterus dan merupakan sisa dari siklus menstruasi sebelumnya.

Coklat atau merah tua

Setelah muncul darah berwarna hitam, biasanya akan berubah menjadi coklat atau merah tua. Hal ini juga menandakan adanya sisa darah lama. Munculnya darah berwarna coklat juga bisa menjadi petunjuk awal dari kehamilan.

Merah terang

Darah menstruasi yang berwarna merah terang menunjukkan hal positif. Ini berarti proses peluruhan jaringan uterus berjalan dengan baik. Namun waspadalah jika mengalami pendarahan dengan warna merah terang di luar siklus menstruasi, karena hal ini bisa jadi merupakan tanda awal kanker serviks.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Isra Miraj 1442 H Menyentuh Hati, Cocok Untuk Caption dan Quotes

Merah muda

Di saat berlangsungnya siklus menstruasi dengan darah merah terang, seringkali ada campuran darah dengan warna merah muda, menyerupai daging ayam giling. Ini adalah campuran darah dan cairan serviks sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Oranye

Pada beberapa orang, campuran darah menstruasi dengan cairan serviks bisa berwarna oranye. Hal ini sepenuhnya normal, selama tidak ada gejala lain yang dialami seperti rasa sakit pada vagina atau bau tidak sedap.

Abu-abu

Darah menstruasi berwarna abu-abu bukanlah hal normal. Saat mengalami hal ini, tandanya ada infeksi bakteri vaginosis, di mana jumlah bakteri jahat lebih banyak dari bakteri baik di area vagina.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit dan gatal pada vagina, aroma amis berlebih pada darah menstruasi, serta rasa panas seperti terbakar saat kencing.

Warna darah menstruasi ini akan berubah tergantung siklus dan kondisi tubuh seseorang. Tidak perlu cemas jika di awal menstruasi tidak muncul darah hitam, karena hal tersebut termasuk normal.

Anda perlu waspada bila menyadari ada perubahan warna darah dibandingkan siklus-siklus  sebelumnya yang disertai dengan rasa sakit pada area vagina.***

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler