Kata-Kata Tentang Hujan, Cocok Dibagikan di Media Sosial, Instagram, Twitter, Facebook

1 Januari 2021, 19:46 WIB
Kata-Kata Tentang Hujan, Cocok Dibagikan di Media Sosial, Instagram, Twitter, Facebook /Pixabay/Roman Grac

Portal Kudus - Tak jarang hujan dimaknai sebagai bentuk ungkapan kesedihan. Bahkan, beberapa orang beranggapan bahwa hujan identik dengan kenangan yang datang.

Kata-kata tentang hujan pun banyak bertebaran di media sosial, mulai Instagram sampai Twitter.

Akun-akun media sosial tersebut sering membanjiri timeline dengan rangkaian kata-kata tentang hujan yang membuat baper siapapun yang membacanya.

Baca Juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Padi - Kasih Tak Sampai

Buat kalian yang ingin melukiskan suasana hati kalian dengan kata-kata tentang hujan, di bawah ini merupakan kumpulan kata-kata tentang Hujan.

"Karena bagi musim air matamu adalah larik kesedihan, maka izinkan aku menjadi setitik hangat bagi lebam luka-lukamu"

"Aku menjumpai pagi berhujan, tarian kabut lindap di sela lerai daun-daun pinus basah, berguguran serupa tangis bidadari pemungut mimpi"

"Kita selalu menunggu, hujan datang di sepi beranda, meluruhkan debu-debu luka"

"Disinilah kita, di sudut kota, menyesap hujan yang meriuh di lembah-lembah kenangan; melarungkan segenap perih luka"

Baca Juga: Lirik Lagu Lathi dan Artinya : Weird Genius feat Sara Fajira

"Kita menyimak setiap rinai hujan sebagai serenada kenangan, melangitkan khayalan tentang kerinduan masa-masa silam"

"Di penghujung senja angin menitipkan kenangan, kelak, musim akan menjadikannya sebagai hujan; pengobat luka-luka yang merajam"

"Senja lesap di sepanjang laguna, dan aku terbatabata mengeja larik-larik luka di sela hujan yang bercengkrama"

"Hujan menggumamkan sendu, dan sepi seperti tikaman luka-luka biru; menyisakan ngilu"

"Barangkali matamu dan mata hujan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan serupa api kepada abu seperti aku kepada kamu"

"Di antara dedaun pinus basah, senja terasa demikian getas, mengalirkan rindu di sela gerimis yang membias"

"Dan bila hujan tiba seperti di pagi ini, maka aku merasa sebuah keheningan di dalam sana"

"Tahukah kamu? Bahwa jauh di lubuk hatiku, ada sebuah kenangan yang kusimpan. Rapi, serapi-rapinya. Dan hanya kubuka, saat hujan bergerenyai. Seperti di pagi yang mulia ini."

"Hujan di siang hari, tak bisa membuatku berkutik. Hanya bisa melewatinya dan menikmatinya, tak ada cakap dan tak ada ceria. Hanya desahan nafas malas yang keluar dari panca indera pembauan"

"Kilatan khayal mengusik kornea. Alunan doa terpancar ke nirwana. Cahaya pelita perlahan sirna. Menyatukan bayangan, berakhir di telaga."

"Ditabur hujan kesunyian sore ini. Menderas pada getar kata. Sajak-sajak ditulis menepis sepi. Melebur jarak dirinya."

"Hujan kesunyian, tidakkah kau dengar puisi. Suara sepi pada pertemuan ini."

"Disini aku merindu. Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan. Lambat haripun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmu".***

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler