Network
Portal Kudus - Gebyar Pedagang Kaki Lima (PKL) 2024 sukses diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 13 Januari 2024, bertempat di seputaran Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jl. Dr. Ramelan, hingga Jl. Sunan Kudus.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menutup kegiatan Gebyar PKL yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus pada sabtu malam, 13 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kudus Hasan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan mendukung acara Gebyar PKL hingga bisa terselenggara dengan sukses.
Baca Juga: Jadi PJ Bupati Kudus, Hasan Chabibie Kunjungi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi pada semua pihak yang mendukung pelaksanaan acara ini. Alhamdulillah berkat kerjasama, acara berjalan lancar," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Kudus.
Pj Bupati Kudus Hasan mengungkap kesyukuran atas kesuksesan Gebyar PKL 2024, melalui kegiatan ini, bisa memberikan dampak yang signifikan kepada para PKL dan pelaku UMKM dengan peningkatan transaksi jual beli selama acara berlangsung.
"Kami harap Gebyar PKL ini mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus sehingga membawa kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Hasan ingin agar kegiatan Gebyar PKL seperti ini bisa diselenggarakan tiap tahunnya karena memberikan manfaat untuk para PKL dan pelaku UMKM.
"Saya pikir kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan tiap tahunnya. Sangat cocok untuk sarana hiburan masyarakat, juga sarana pemasaran produk UMKM lokal," tandasnya.
Gebyar PKL ini mampu menarik minat dan antusias tidak hanya masyarakat lokal tapi juga dari luar daerah.
Baca Juga: Kesenian Asli Desa Wonosoco Kudus, Wayang Klithik yang Sarat Makna
Sejalan dengan Pj Bupati Kudus Hasan, pelaksana tugas (Plt). Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santoso juga bersyukur atas kesuksesan diselenggarakannya Gebyar PKL 2024.
"Gebyar PKL yang dilaksanakan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jl. Sunan Kudus, dan Jl. Dr. Ramelan Alhamdulillah berjalan lancar dan tertib. Antusias pelaku UMKM dan masyarakat juga sangat tinggi," sebutnya.
Imam Santoso mengungkapkan bahwa selama berlangsungnya Gebyar PKL, kurang lebih 160 PKL Kinjeng, 100 PKL yang menetap, dan 140 PKL Tenda. Dengan jumlah pengunjung kurang lebih 5000 orang dan perputaran uang per harinya mencapai 750 juta.
"Melihat begitu besarnya perputaran roda perekonomian di Kudus dalam Gebyar UMKM, semoga memberikan dampak positif bagi geliat ekonomi Kabupaten Kudus," ujarnya.***
