Network
Portal Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menyanggah lakukan kecurangan data pasien COVID-19 untuk memperoleh dukungan.
Akan tetapi DKK mengaku lamban mengupdate banyaknya pasien COVID-19 sebab benar-benar bergantung pada laporan pihak rumah sakit yang mengatasi pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Joko Dwi Putranto, mengaku data penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus termasuk lamban hanya karena bertopang pada pemberitahuan dari masing-masing rumah sakit.
Baca Juga: Pesona Tempat Wisata Kudus Yang Indah, Rekomendasi Tujuan Liburan Keluarga
"Sejauh ini kita sifatnya menanti, kelak kita coba akan jemput bola ke lapangan supaya mempunyai data aktual.
Sejauh ini kita jika menanti jika ada pemberitahuan data COVID-19 dari rumah sakit. Ini juga bergantung petugas di dalam rumah sakit.
Jika mereka cepat ya akan tahu segera," kata Joko pada wartawan di Kantor DKK Kudus, Senin 24 Agustus kemarin.
Baca Juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Meningkat
Ditambah lagi oleh Sekretaris DKK, Mustianik, menerangkan berkaitan sangkaan ada kecurangan data COVID-19 untuk memperoleh budget, bukan menjadi tanggung jawabnya.
