Portal Kudus - Sejak enam bulan lalu, Pengusaha jenang di Desa Kaliputu mengeluh penjualan sepi.
Hal ini disebabkan karena Selain tidak ada yang pesan, akses ke beberapa tempat juga ditutup.
Sehingga beberapa pengusaha merugi. Diperkiraan kerugian dari dampak pandemi ini hingga Rp 1 miliar.
Baca Juga: UNISSULA Semarang MoU dengan Yayasan Arwaniyah Kudus, Jaring Mahasiswa Tahfidz Al Qur'an
Bejo Suyanto,salah seorang pengusaha jenang merek Hidayah mengaku rugi Rp 1 miliar.
Banyak produk jenang yang menjamur, hal ini terjadi karena gagalnya pengiriman.
Pengusaha Jenang sejak tahun 1995 itu menjelaskan awal Maret pesanan sedang ramai. Hal itu membuatnya memproduksi banyak jenang.
Modal Rp 100 juta tak cukup, akhirnya tambah lagi hingga Rp 1 miliar. Namun karena virus korona pengiriman bermasalah. Penjualan pun terus menurun.