Network
/photo/2022/07/21/342137796.jpg)
Portal Kudus- Orang yang baru naik haji dalam tradisi masyarakat Kudus khususnya ada sambangan. Istilah sambangan bisa juga dengan menjenguk dalam rangka silaturahim dan meminta doa.
Tradisi ini seakan melekat dari masyarakat karena sudah ada dan masih dilestarikan. Tahun ini jamaah haji Indonesia sebagian dari Kudus telah pulang ke rumah masing-masing. Dilansir dari akun resmi instagram @pemkabkudus pada hari ini.
Pemulangan dan penerimaan haji Indonesia asal Kudus berlangsung pada 21-22 Juli 2022. Lewat postingan tersebut jamaah haji asal Kudus ada tiga kloter dimana terdapat kloter 7,8, dan 9.
Baca Juga: Kisah Nyata Sosok Elizabeth Brouwer dalam Film Ivanna van Dijk 2022
Kloter 7 lebih dulu sampai Kudus pada tanggal 21 Juli kemarin. Sedangkan kloter 8 dan 9 baru tiba kemarin pagi dan tengah malam. Lantaran kloter 8 diperkirakan sampai kudus pukul 05.30 WIB, sementara kloter 9 malam harinyaharinya pukul 23.25 WIB.
Tampak dari sanak famili menjemput kepulangan jamaah haji. Sesampai di rumah ada doa bersama dan saling mendoakan antara tamu dan tuan rumah yang baru saja selesai berhaji.
Adanya fenomena sambangan kepada orang yang selesai haji ini tidak lepas dari tuntutan agama. Meskipun bukan perkara wajib akan tetapi hal seperti itu sudah menjadi tradisi.
Baca Juga: Segera Tayang! Film One Piece Red Bisa Kamu Tonton Disini, Cek Jadwal dan Tempat Nontonnya
Merujuk dari kitab Hasyiyah Qaliyubi yang ditulis oleh Syihabuddin al-Qaliyubi salah satu ulama masyhur dari madzhab syafi’i yang dilansir dari situs NU. Disebutkan anjuran untuk orang yang berhaji mendoakan yang belum haji meskipun tidak dimintai sebelumnya.
Saat berkunjung ke kediaman yang baru berhaji tamu akan didoakan ataupun meminta doanya. Sebaliknya orang yang belum haji disunnahkan meminta doa agar diampuni dosanya. Waktu untuk mendoakan dan didoakan baiknya pada empat puluh hari setelah kedatangan di rumah.
