Network
Portal Kudus - Manajer Persiku Ferdaus AP kepada Suara Merdeka awalnya mengaku manajemen sudah mengrluarkan dana cukup banyak.
"Nominalnya cukup lumayan," katan Ferdaus.
Baca Juga: Jumlah Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Rembang Turun Drastis
Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari SuaraMerdeka dalam artikel berjudul Habiskan Ratusan Juta, Manajemen Persiku Masih Berjuang Sendirian
Namun saat dikonfirmasi apakah dana yang dikeluarkan mencapai ratusan juga, dia mengiyakan. Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali mengupayakan dana sponsor.
Dia mengakui, menggalang dana swasta tidak semudah membalik tangan. Seandainya disetujui, setidaknya harus melalui rencana anggaran belanja (RAB), dan baru dapat dicairkan tahun berikutnya.
Soal jumlahnya disesuaikan kebijakan perusahaan. Setidaknya, hal tersebut yang normatif terjadi.
Persoalan sumber dana masih menjadi tanda tanya besar musim kompetisi kali ini. Jawabannya sama sulitnya dengan pertanyaan apakah kompetisi Liga 3 Jateng sesuai jadwal.
Baca Juga: Anak Korban Covid-19 di Temanggung Sebanyak 145 Orang Anak
Sebagai gambaran, Liga I yang menjadi dasar pemeringkatan belum jelas digelar. Kondisi diperumit dengan pandemi yang entah kapan berakhir. Semua dana di daerah direfokusing untuk penanaman pandemi.
Penggunaan untuk kepentingan di luar pandemi, dikhawatirkan menabrak regulasi.
Informasi yang dihimpum, daerah lain berkondisi sama. Hingga berita ini diturunkan, baru Pemalang yang sudah mendaftar.
Terpisah, Bidang Teknik Persiku, Arif Budianto, yang ditemui Suara Merdeka siang kemarin, berharap jadwal kompetisi tepat waktu. Namun dia mengiyakan musim kompetisi tahun ini cukup rumit, dikaitkan pandemi.
"Persoalannya tidak sekedar mendaftar di kompetisi," jelasnya.
Pendaftar harus menyiapkan tim dengan segala kesiapannya. Semua itu membutuhkan alokasi yang tidak sedikit.
Baca Juga: Terjadi Dugaan Pemotongan Dana Insentif Tenaga Kesehatan di RSUD Kabupaten Kudus
Ditemui saat tes kesehatan terhadap pemain yang lolos seleksi di Sekretariat Persiku Komplek GOR Wergu Wetan, Arif mengaku memantau perkembangan kompetisi. Saat bersamaan, pihaknya menyiapkan tim sebagai bentuk kesiapan menghadapi kompetisi, seandainya tetap berlangsung.
Siang kemarin, 23 pemain yang lolos seleksi diperiksa kondisi medisnya mulai dari tekanan darah hingga deteksi penyakit dalam. Manajemen tidak ingin berisiko memilih pemain yang dengan riwayat kesehatan tidak baik.
Menurutnya, perjuangan membentuk Persiku Masa Depan tidak hanya tahun ini. Mereka yang lolos seleksi tahun ini bila segala sesuatunya memenuhi syarat masih dapat digunakan tenaganya tahun depan.***(Anton WH/Suara Merdeka Muria)
