Network
Portal Kudus - Pandemi covid-19 ini memang menjadi momok bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang resah dan takut tertular dengan virus ini.
Segala cara dilakukan agar tidak tertular virus corona ini, salah satunya dengan menerapkan perilaku dari seruan “ingat pesan ibu”.
Seruan ini berisikan untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan 3M yakni, selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan handsanitizer, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah dan selalu menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Siswa SD dan SMP Desa Demaan, Cara Pakai Masker Non Medis Dengan Benar
Selain berdampak pada perilaku masyarakat, adanya pandemi ini juga berdampak pada tatanan sosial kehidupan sehari-hari pada masyarakat, diantaranya adalah timbulnya rasa curiga dan hilangnya rasa kepercayaan kepada orang-orang yang berada di sekitaran kita ataupun orang yang baru kita kenal, juga kebiasaan berjabat tangan ketika bertemu dengan teman ataupun saudara sekalipun itu orang tua pun saat ini tidak dilakukan.
Adanya pandemi covid-19 ini memang banyak mengubah kebiasaan-kebiasaan yang sedari dulu dilakukan oleh masyarakat.
Tak ketinggalan juga berpengaruh terhadap kegiatan dalam dunia perkuliahan. Adanya pandemi covid-19 banyak membatasi kegiatan perkuliahan, salah satunya kegiatan KKN.
Kegiatan KKN yang biasa dilakukan secara berkelompok, saat pandemi ini dilakukan secara individu. Selain itu, lokasi KKN yang biasanya ditentukan oleh pihak kampus.
Padasaat pandemi ini dilakukan di lokasi sekitaran mahasiswa tersebut berada atau biasa disebut dengan “KKN Pulang Kampung”.
Kegiatan KKN pulang kampung ini juga dilakukan oleh Universitas Diponegoro. Pada kegiatan KKN Tim 1 tahun 2021 ini, Undip mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Pada kegiatan KKN periode 1 tahun 2021 ini, salah satu mahasiswa KKN Undip bernama Muhammad Febi Ardianto yang berlokasi di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dengan bimbingan dari Dosen Dr. Ir. Cahya Setya Utama , S.Pt., M.Si. IPM, mengimplementasikan tema yang diangkat oleh Undip dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penularan covid-19 lewat peta, pada tanggal 8 Februari 2021.
Peta tersebut bernama “Peta Kerentanan terhadap Covid-19 di RW02 Desa Jurang”. Peta tersebut berinformasikan tentang tingkat kerentanan yang dapat terjadi pada lingkungan masyarakat RW02.
Peta tersebut dibuat dengan metode pembobotan dengan beberapa parameter, yaitu jumlah penghuni rumah, pekerjaan kepala keluarga, luas bangunan, ada atau tidaknya penghuni manula dan balita pada rumah, kedekatan dengan fasilitas umum, dll.
Diharapkan dengan dibuatnya peta tersebut, masyarakat dapat memahami keadaan lingkungan sekitar tentang bahaya covid-19 dan selalu meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.***
