Ketua DPRD Kudus Masan Sidak SDN 2 Purwosari, Atap Yang Ambrol Akan Segera Diperbaiki

18 September 2020, 21:58 WIB
ketua dprd sidak sdn 2 purwosari yang atapnya ambrol /portalkudus

Portal Kudus - Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan datangi SDN 2 Purwosari yang rusak. Info rusaknya atap bangunan kali pertama dikatakan oleh account Facebook bernama Larasati-Lawyer.

Baca Juga: Kasus Suap Dan Pungli Kepegawaian di PDAM Kudus Akan Segera Disidangkan.

Larasati-Lawyer menuturkan, bangunan atap di SDN 2 Purwosari sudah tak layak. Dia cemas kalau tidak langsung diperbaiki, nanti dikhawatirkan akan ada korban yang terkena atap bangunan.

"Selaku wali murid, kami sangat cemas dengan kondisi tersebut bila tidak segera diambil langkah dan perbaikan segera, mengingat bila ada kegiatan belajar mengajar dikhawatirkan akan ada korban yang tertimpa plafon". postingan Larasati-Lawyer yang menandai account Facebook Hartopo.

Baca Juga: Kapal Nelayan di Juwana Pati Terbalik, Nakhoda Meninggal

Postingan warga tersebut ternyata mendapatkan perhatian Ketua DPRD Kudus Masan. Dengan ditemani anggota Komisi D DPRD Kudus dan Dinas Pendidikan, Pemuda, serta Olahraga (Disdikpora), mereka langsung sidak kondisi atap bangunan kelas di SDN 2 Purwosari yang rusak.

Mereka berkunjung ke tiap kelas dengan dikawal pihak sekolah di SD yang ada di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat 18 September 2020.

Baca Juga: Pasar Kayen Kabupaten Pati Akan di Tutup Selama Tiga Hari,Guna Mengantisipasi penyebaran Covid-19

Masan menjelaskan, kecuali di SDN 2 Purwosari, rupanya ada dua SD lagi yang memerlukan pembaruan bangunan ruangan kelas. Yaitu SDN Berugenjang serta SDN 1 Jepang Pakis.

Sekarang ini, pihaknya akan secepatnya melakukan perbaikan dengan dana  Anggaran Perubahan ABPD tahun 2020.

"Saya dapat info dari medsos ada SD yang rusak. Rupanya sesudah saya cek kerusakannya cukup parah. Insya Allah di perubahan APBD ini kita tuntaskan," papar politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Masan, nanti tiap sekolah akan memperoleh anggaran sekitar Rp 200 juta untuk pembaruan kelas.

Ia minta pada Disdikpora supaya secepatnya memberikan laporan beberapa sekolah yang alami kerusakan.

Disamping itu, dalam APBD 2021 yang nanti akan diulas, Masan minta Disdikpora supaya membuat data prioritas pembangunan. Supaya dana yang digunakan pemakaiannya tepat sasaran.

"Jadi anggarannya betul-betul tepat sasaran. Contoh ternyata yang rusak ruangan kelas, eh dianggarkan pembangunan halaman sekolah. Kan tidak sesuai," tuturnya.

Salah satu persyaratan yang diberi yaitu sekolah yang ada di teritori banjir serta atapnya yang betul-betul roboh. "Kami nantikan datanya untuk disampaikan," sambungnya.

Di lain sisi, Operator sekolah SDN 2 Purwosari Rahardiani menjelaskan, ada empat kelas dari enam kelas yang memerlukan perbaikan, yaitu kelas satu, tiga, lima, serta enam. "Yang sangat kronis kelas tiga serta lima," katanya.

Pihaknya akui telah berulang-kali ajukan proposal perbaikan bangunan. Tetapi, Disdikpora baru sebatas lakukan survey serta tidak ada kepastian masalah pembaruan atap.

"Bila tahun ini kami dikasih anggaran, kami benar-benar senang. Walaupun tidak keseluruhnya dapat diperbarui. Senang sekali bila semua diperbaiki," pungkasnya.

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler