Portal Kudus - Pada 9 Februari 2022 kemarin, Pemkab Kudus menggelar acara Pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Kudus.
Pelantikan diadakan di pepohonan pinus Pijar Park Kudus.
Ketua Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono turut hadir melantik pengurus Kadin Kudus.
Dilansir PortalKudus.com dari Suara Merdeka Muria dengan artikel berjudul Lantik Kadin Kudus di Hutan Pinus, Kukrit Suryo Wicaksono Ajak UMKM Gabung di Wikipedia Wirausaha
Beliau mengapresiasi acara pelantikan karena diselenggarakan di tempat yang sejuk.
“Pelantikan Kadin Kudus ini di tempat yang indah, iyub, adem, dan tentrem. Ini sekaligus harapan agar Kadin Kudus yang baru dilantik harus mampu memberikan ketenangan, ngayem-ayemi pelaku usaha, sekaligus menjadi part of solution dari setiap persoalan pelaku usaha di Kabupaten Kudus,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kukrit melantik Safrul Kamaludin (Dino) menjadi Ketua Kadin Kabupaten Kudus bersama jajaran pengurus lainnya. Tema pelantikan “Menyiapkan UMKM Menuju Pasar Global” yang dipilih Kadin Kudus pada pelantikan itu dinilai Kukrit sebagai langkah tepat.
Tema ini sejalan dengan program Kadin Jateng yang saat ini sedang menggelorakan perang. “Perang yang diamaksud yakni perang melawan pandemi dan perang pemulihan ekonomi,” katanya.
Terkait pemulihan ekonomi, kata Kukrit, ada tiga sektor yang perlu mendapat perhatian yakni pengembangan UMKM, industri pariwisata, dan pengembangan investasi.
Baca Juga: Gus Hanies Sambangi Rumah Melisa, Penerima Beasiswa dari Pemkab Rembang
Khusus pengembangan UMKM, Kukrit menekankan pentingnya pengembangan tiga aspek yakni kualitas SDM UMKM itu sendiri, pengembangan pasar, dan pengembangan layanan jasa keuaangan atau perbankan yang mem-back up UMKM.
“Kadin Jateng sudah punya tiga program ini. Mari kita sinergikan dengan program Kadin Kudus,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kukrit juga memamerkan program Wikipedia Wirausaha Indonesia. Program Kadin Indonesia itu telah diluncurkan di Kadin Jawa Tengah, tiga bulan lalu.
Di Wikipedia Wirausaha Indonesia ini bukan UMKM yang mencari pembeli. Sebaliknya, pembeli yang mencari suplier dari UMKM.
Baca Juga: Lagi Ayik, Satpol PP Kabupaten Rembang Razia 10 Pasangan Tidak Resmi
“Industri besar di Jawa Tengah sudah bergabung seperti Sidomuncul, Kopi Luwak, Teh Tong Tji, hingga Kacang Garuda. Jaringan supermarket besar di Jakarta sudah bergabung. Karena itu mari UMKM di Kudus ikut bergabung. Gratis,” katanya.
Wikipedia Wirausaha Usaha itu menjadi tempat industri besar mencari produk UMKM unggulan Jateng. Seandainya UMKM sudah mendapatkan order dari pembeli, maka UMKM yang mendapat order itu sekaligus bisa mendapatkan modal kerja dari perbankan yakni BRI.
Kukrit mengatakan, BRI yang sudah bekerjasama dengan Kadin Jateng akan menyiapkan modal kerja dengan palfon hingga Rp 300 juta. Jadi, kata dia, UMKM yang sudah mendapatkan order tidak bingung-bingung mencari modal kerja.
“Melalui Wikipedia Wirausaha Indonesia ini bagi UMKM order ya dapat, modal kerja ya juga dapat. Berikutnya tinggal menjaga kualitas produk. Pengembangan produk SDM terus ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga: Gus Hanies Sambangi Rumah Melisa, Penerima Beasiswa dari Pemkab Rembang
Ia menambahkan, pengembangan UMKM tidak lepas dari industri Pariwisata. Jateng menjadi primadona industri pariwisata Indonesia. Ia mencontohkan, hotel, restoran, hingga toko ooleh-oleh di Semarang dan Surakarta penuh dua bulan terakhir. Terlebih saat menjelang perayaan Imlek baru-baru ini.
“Kondisi ini membawa efek domino pada produk UMKM. Karena itu mari Kadin Kudus bersinergi dengan Kadin Jateng, berkolaborasi mengembangan UMKM di Jawa Tengah. Apalagi Kudus merupakan salah satu daerah sentra terbesar UMKM di Jateng. Produk UMKM Kudus, Jepara, Demak, dan Pati bahkan sudah mendunia,” katanya.
Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin menegaskan siap bersinergi dengan jajaran pengurus Kadin Jawa Tengah untuk pengembangan UMKM di Kabupaten Kudus. “Kami akan berupaya merangkul semua pelaku UMKM agar bisa maju bersama-sama,” katanya.***