Kapan Boleh Memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI pada Anak? Berikut Penjelasan IDAI

- 3 Agustus 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Kapan Boleh Memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI pada Anak? Berikut Penjelasan IDAI
Ilustrasi Kapan Boleh Memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI pada Anak? Berikut Penjelasan IDAI /unsplash @linsyorozuya

Baca Juga: Download Logo Resmi HUT RI ke-77 2022 dari Setneg, Tersedia Format JPEG, PNG, Vektor, dan PDF

Berikan MPASI pada anak secara konsisten berdasarkan sinyal lapar atau kenyangnya.

Tanda-tanda anak sudah siap diberikan MPASI apabila anak sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri dan bisa duduk tegak tanpa memerlukan bantuan, anak menunjukkan ketertarikan pada makanan misal berusaha mengambil makanan yang ada di depannya.

Anak menjadi lapar dan menunjukkan tanda semakin lapar padahal sudah diberi ASI secara rutin.

Selama pemberian MPASI pada anak, terutama anak masih berusia 6 bulan, harus tetap didampingi dengan ASI.

Baca Juga: 17 Link Twibbon Pilihan HUT RI ke 77 untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia

Banyaknya energi tambahan yang dibutuhkan anak dari MPASI adalah 200 kilo kalori per harinya.

Jika anak masih berusia 6 bulan, sebagai awalan MPASI berikan 2 hingga 3 sendok dalam satu kali makan, lalu jika mulai terbiasa bisa berikan MPASI sebanyak 2 kali sehari.

Mulai MPASI dengan tekstur bubur kental dan jangan memaksakan anak untuk langsung lahap menghabiskan makanan.

Sebagai ibu harus lebih sabar karena anak masih dalam tahap adaptasi. Pelan-pelan saja untuk awalan, supaya tidak menimbulkan rasa takut pada anak saat kegiatan makan.***

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: IDAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah